Dua artis cantik itu memang bermusuhan sejak lama. Sanday sendiri tidak tahu kenapa. Yang jelas dia memang berusaha sekerasnya agar dua orang yang bermusuhan itu menjadi satu dalam filmnya. Itu malah bisa mendongkrak papularitas dan menarik orang untuk menonton.
-----
Film bergenre horror itu sendiri berkutat pada permasalahan persaingan antara dua artis yang sedang sama-sama ngehit. Tidak mau kalah satu sama lain membuat keduanya berseteru dan menggunakan segala cara agar bisa melebihi yang lain. Â Ceritanya entah kenapa jadi mirip kejadian sesungguhnya di dunia nyata antara Fanta dan Nova.
Di sinilah Sanday meramu ketegangan demi ketegangan dengan memunculkan beberapa karakter dukun santet. Â Khas film Indonesia. Â Termasuk juga bagaimana keduanya ternyata mencintai orang yang sama. Â Ketegangan memuncak pada adegan pertarungan antara dua dukun santet yang sama-sama hebat.Â
Sanday masih menyimpan satu kejutan di klimaks cerita. Skenario tambahan telah disiapkan khusus untuk adegan ini. Â Sanday tidak mau bercerita baik kepada Fanta maupun Nova. Biar pada saatnya saja mereka tahu dan mau tak mau harus melakukan adegannya.
Pengambilan scene demi scene film itu memakan waktu hingga berbulan-bulan. Â Sanday harus menyabarkan hati para crewnya yang mulai mengeluh bahwa film ini mulai bertele-tele pembuatannya. Â Semmua gara-gara Fanta dan Nova sama sekali tidak mau dalam satu scene. Â Bahkan di luar pengambilan scene pun mereka tidak mau saling berjumpa.Â
Tempat menginapnya terpisah. Â Tempat istirahatnya terpisah. Â Segalanya serba terpisah. Â Sanday sendiri sebetulnya sudah mulai gelisah dengan semakin berlarutnya waktu pembuatan film ini. Â Dia diberikan tenggat oleh produser untuk menyelesaikan semua adegan satu bulan lagi. Â Promosi besar-besaran telah dilakukan. Â Termasuk rencana jadwal tayang di bioskop juga sudah diiklankan. Â Gawat!
-----
Ini hari terakhir pengambilan gambar dan adegan. Â Sanday memutuskan untuk mempercepat penyelesaian sebelum tenggat. Â Dia tidak mau menodai reputasinya sebagai sutradara dengan terlambat.
Pengambilan gambar dan adegan akan dilakukan di sebuah rumah tua peninggalan zaman belanda. Â Sanday sudah menyampaikan kepada Fanta dan Nova bahwa pengambilan scene akan bersama-sama di dalam rumah itu tapi di ruang yang berbeda.Â
Fanta di kamar tidur utama dan Nova di gudang belakang. Â Sanday telah mempersiapkan 2 regu crew agar semua berjalan berbarengan. Â Dia juga sudah memberi instruksi detail kepada Rafi, asisten sutradara untuk memimpin scene di gudang belakang.