Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Skenario Tambahan

9 April 2018   15:45 Diperbarui: 9 April 2018   16:05 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mbah Rombang dan Pak Doblang diperiksa.  Keduanya menyatakan menerima order dari seseorang untuk mempraktekkan ilmu mereka menyantet dalam sebuah acara khusus.  Tentu saja mereka tidak menolak karena bayarannya sangat mahal.  Lagipula disebutkan bahwa identitas mereka akan dirahasiakan.

-----

Sanday ditangkap. Diselidiki sebagai penanggung jawab kegiatan hingga menyebabkan dua kematian sekaligus.  Sanday diperiksa maraton.  Saat diperiksa, sutradara itu hanya banyak tersenyum.  Berkali-kali mengatakan baru kali ini dia benar-benar puas telah berhasil membuat film orisinal yang tiada duanya.  Sambil terus menerus membanggakan hasil karyanya, mata Sanday berputar-putar liar.  Sanday sampai pada kegilaan yang sebenarnya.

-----

Bogor, 9 April 2018

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun