Ah...bikin gaduh saja ne.....no ..walau sedikit terdiri dari empat baris jangan dianggap remeh. Pantun sudah diakui di tingkat internasional, tepatnya oleh UNESCO. Tepat tanggal 17 Desember 2020 pantun diakui menjadi salah satu warisan budaya tak benda. Keren ya....coba kubuat pantun juga, seperti ini:
Satu titik dua koma
Anak angsa memakai baju
Usia senja berasa remaja
Suka tertawa dan melucu
Ke pantai dapat ikan tuna
Hilang penat tidak terasa
Aku bukan makhluk sempurna
Jatuh bangun menuju dewasa
Bunga melati sedang merekah
Harum mewangi di tepi telaga
Menjaga hari dengan sedekah
Hidup bahagia nanti terjaga
Burung dara suka menjelajah
Badak datang mengusik merekaÂ
Hilangkan ragu dan rasa terjajah
Bergerak bersama kurikulum merdeka
Hasil googling juga pantun dari masyarakat melayu, berawal dari sastra lisan dan menjadi tradisi. Â Pantun berasal dari bahasa Minangkabau yaitu patuntun, yang berarti penuntun. Â Pak Miftah menyampaikan ada pendapat tentang pantun ini. Beliau mengutip pendapat Tusiran Suseno dalam bukunya Mari Berpantun. Buku tersebut diterbitkan oleh Yayasan Panggung Melayu Jakarta tahun 2006 yang mengulas tentang asal kata "pan" yang berarti merujuk pada kata sopan, dan kata "tun" yang merujuk kata santun, dan kata "tun" dapat diartikan sebagai pepatah dan peribahasa (Hussain, 2009).Â
Selanjutnya, pendapat Alias Yunos dalam bukunya Pantun Melayu Sastera Ra'yat yang diterbitkan Penerbitan Federal Bernhard tahun 1966, bahwa pantun adalah tradisi lama yang terdiri empat baris atau rangkap, dua baris pertama disebut dengan pembayang atau sampiran, dua baris kedua sebagai maksud atau isi
Kemudian beliau menyebutkan tentang ciri-ciri pantun, sebagai berikut:
-Satu bait terdiri atas empat baris
-Satu baris terdiri dari empat sampai lima kata
-Satu baris terdiri dari delapan sampai dua belas kata
-Bersajak a-b-a-b
-Baris pertama disebut pembayan atau sampiran
-Barus kedua disebut isi atau maksud
Kemudian saya tergerak untuk kembali membaca di detik.com tentang ciri-ciri pantun. Adapun ciri-ciri pantun
Mengutip dari buku Bahasa Indonesia karya Agus Trianto, pantun memiliki beberapa ciri khusus, di antaranya yaitu:
- Memiliki bait dan baris
- Setiap bait terdiri atas baris-baris
- Jumlah suku kata dalam setiap baris antara delapan hingga sepuluh
- Setiap bait terdiri atas dua bagian, yakni sampiran dan isi
Belum berhenti sampai disitu, narasumber menkankan bahwa tips membuat pantun. Buatlah dengan menulis isi pantun yaitu baris tiga dan empat, baru menulis sampiran atau dikenal dengan baris pertama dan kedua. Selain itu kuasai perbendaharaan kata, dan yang terpenting kuasai kaidah atau ciri pantun.
Memang benar ketika saya mulai membuat pantun di atas. Terasa benar harus memulai membuat baris keempat dan ketiga, tentang pesan apa yang ingin disampaikan. Setelah itu, dilanjutkan merangkai kata demi kata bermakna menjadi kalimat pendek tidak lebih dari 12 kata di baris pertama dan kedua. Jadilah pantunku.....
Demikianlah resume tentang pantun, ada banyak pertanyaan dari teman-teman yang menambah serunya kelas KBMN 28. Luar biasa antusaisnya peserta malam itu.Â
Burung irian menari di tepi kali
Angsa mendesah menyapa pagi hari
Aku beruntung belajar bersama para ahli
merasa bangga dan terima kasih PGRI
Pantun ini sangat berguna dan perlu dipelajari. Salah satu manfaat pantun adalah  biasanya digunakan untuk alat komunikasi pembuka pidato, acara sambutan pernikahan, sambutan kepala daerah, dan sebagainya. Nah meski punya tabungan pantun ne..agar suatu ketika diminta dalam acara tertentu siap digunakan.