Mohon tunggu...
milma yasmi
milma yasmi Mohon Tunggu... Guru - Belajar menjadi penulis agar dapat menjadi penulis hebat

Kelahiran Kaur tinggal di Seluma Provinsi Bengkulu. Seorang guru matematika, blogger dan guru penggerak angkatan 4

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1.A. Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

25 April 2022   12:21 Diperbarui: 25 April 2022   12:47 4955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

B. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Kita dilahirkan dan dibesarkan sesuai polesan orang tua dan lingkungan. Secara alamia setiap individu memiliki nilai-nilai yang telah tertanam sejak lahir. Manusia secara fitra memiliki nilai-nilai kebajikan, dalam hati yang paling dalam. 

Nilai-nilai kebajikan seperti jujur, tanggung jawab, kasih sayang, pengertian, bersyukur, budi baik, berprinsip, integritas, adil, sabar, peduli, percaya diri, dan sebagainya. Semakin tumbuh seiring dipupuk dan dipelihara dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai-nilai positif ini akan tertancap kuat disanubari, yang akan mewarnai kehidupan sehari-hari di dunia kerja. Peran sebagai guru yang ditiru dan digugu, mengharuskan nilai-nilai ini ada dalam keseharian kita. Nilai-nilai keabjikan yang dimiliki secara alamiah akan dijadikan bahan rujukan atau inspirasi bagi murid maupun warga sekolah.

Guru dalam menjalankan perannya ini, akan berhadapan dengan masalah yang menuntut pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang beretika dan bijaksana. Terkadang tidak bisa dihindarkan apakah nanti akan ditemukan pada dilema etika (benar lawan benar) atau bujukan moral (benar lawan salah). 

Hal ini membutuhkan pengambilan keputusan yang tepat. Poin penting untuk dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan berkiblatlah dengan mempertimbangkan nilai-nilai kebajikan universal, kepentingan berpihak pada murid, meningkatkan kualitas pembelajaran, serta dapat dipertanggung jawabkan. 

Prinsip yang dapat dipegang dalam mengambil keputusan menghadapi dilema etika ada tiga, yaitu berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis peraturan, dan berpikir berbasis rasa peduli. 

Sejalan dengan nilai dalam diri guru penggerak yang saya buat dengan akronim MarkiBe, yakni Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, inovatif, berpihak pada murid. Ketika mengambil suatu keputusan kita diharuskan mampu berpikir kritis, reflektif, dan berpihak pada murid. Hal ini akan menunjang keberhasilan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan.

C. Bagaimana kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil. Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut. Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada modul 2 sebelumnya.

Materi Coaching pada pendidikan guru penggerak ini sangat berguna dalam menjalankan peran sebagai guru. Iya salah satu peran guru penggerak adalah menjadi coacah bagi guru lain, serta menjalar pula pada murid. Ilmu ini merupakan skill yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu problem yang ditemui, baik diri sendiri maupun orang lain.  

Apabila dikaitkan dengan pembelajaran yang merdeka, hal ini tentu menjadi penuntun murid dalam menggapai keberhasilan pembelajaran di kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun