Mohon tunggu...
milma yasmi
milma yasmi Mohon Tunggu... Guru - Belajar menjadi penulis agar dapat menjadi penulis hebat

Kelahiran Kaur tinggal di Seluma Provinsi Bengkulu. Seorang guru matematika, blogger dan guru penggerak angkatan 4

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1.A. Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

25 April 2022   12:21 Diperbarui: 25 April 2022   12:47 4955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandangan KHD yang dikenal dengan filosofi Pratap Triloka, yang merupakan asas-asas pendidikan. Hal ini berperan penting bagi seorang guru, terutama menjalankan perannya pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. 

Pratap Triloka dikenal dengan semboyan Ing ngarso sung tuludo, ing madya mangun karso, Tut wuri handayani. Semboyan ini memiliki arti bahwa "di depan memberi teladan", "di tengah membangun motivasi", dan "di belakang memberikan dukungan".

Seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran, berpedoman dengan filosofi Pratap Triloka. Keputusan yang diambil memperhatikan keselamatan murid, yang mana guru sebagai teladan, motivator, serta memberikan dukungan kepada muridnya. Sehingga, mampu mendampingi tumbuh kembang anak sesuai kodrat alam dan kodrat zamannya.

Takdir menjadi guru tidak bisa terelakkan sebagai teladan bagi murid-muridnya. Karakter baik yang dipancarkan dari jiwa ikhlas seorang guru akan terus diingat murid, begitupun sebaliknya. Bahkan mampu menggerakan motivasi dalam diri murid ketika mampu disentuh hatinya. Melayani murid dengan sepenuh jiwa yang berlandaskan kasih sayang akan memberikan kesempatan tumbuh kembang murid secara optimal dan penuh percaya diri. 

Keputusan yang diambil oleh seorang guru tentu akan mempertimbangkan nilai-nilai kebaikan yang ada dalam dirinya.   Pengambilan keputusan yang dapat membangun motivasi murid untuk terus maju dalam mewujudkan impiannya. Serta memberikan dukungan penuh terhadap usaha murid untuk terus menjadi lebih baik sebagai makhluk yang bermanfaat bagi orang lain.

Untuk itu kecakapan yang harus dimiliki seorang guru agar dapat menciptakan lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman adalah keterampilan mengelola emosi dan coaching. Komunikasi akan mudah, lembut, dan lancar, enak didengar murid, tentu menggunakan bahasa kasih sayang. 

Sentuhan bahasa kasih yang setiap murid akan berbeda. Sering pula ditemukan anak yang bermasalah di kelas, kemampuan menjadi seorang coach akan sangat dibutuhkan dalam hal ini. Di sini dapat berperan sebagai motivator dan memberi dukungan penuh atas keputusan yang diambil murid.

Salah satu model coaching adalah model TIRTa (Tujuan, Identifikasi, Rencana aksi, dan Tanggung jawab). Model coaching ini, dapat digunakan seorang guru dalam menuntun murid menemukan potensi yang dimilikinya. Hal ini dapat memanfaat cara komunikasi positif melalui pertanyaan yang reflektif, dimana akan menstimulasi murid melakukan metakognisi. 

Selain itu, pertanyaan-pertanyaan dalam proses coaching juga akan membantu murid berpikir secara kritis dan mendalam. Sehingga, murid dapat mengembangkan potensinya secara optimal. 

Murid akan mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab.  Melalui coaching keputusan yang telah diambil dapat dikaji lagi dengan merefleksi kembali apa yang sudah diputuskan. Sebuahputusan yang dapat dipertanggungjawabkan karena setiap keputusan yang diambil sebagai pemimpin pembelajaran akan mempengaruhi keberhasilan masa depan murid. 

Keputusan yang tetap berlandaskan asas filosofi KHD, mengacu pada nilai-nilai kebajikan universal. Guru yang ditiru dan digugu berupaya memantaskan dirinya agar memberikan tauladan baik, sehingga pancaran nilai kebajikan dalam dirinya akan berimbas pada anak muridnya yang sedang menjalani proses menuju keselamatan dan kebahagiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun