Mohon tunggu...
Millentian Noor
Millentian Noor Mohon Tunggu... Freelancer - freshgraduate

penulisnya lagi semangatin diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bahaya dalam Media Sosial

15 Juli 2021   23:55 Diperbarui: 16 Juli 2021   00:04 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bila masyarakat kita tidak menerima edukasi yang baik tentang sosial media, maka Indonesia akan menjadi negara yang terpuruk nantinya. Karena dengan mudah menyerap berbagai informasi tanpa adanya sortiran atau pembatasan.

Seperti contoh, para anak -  anak maupun orang tua yang baru melek media, mereka dengan mudah menyerap berita yang ada. Tanpa adanya edukasi yang baik dari pemerintah, maka generasi muda penerus bangsa akan hancur. Mereka hanya akan menyerap hoaks dan menyebarkannya tanpa ada literasi media.

Karena generasi muda seperti anak -- anak, sangat mudah menyerap dan melakukan apa yang mereka lihat. Seperti adegan ciuman, maupun pelukan yang ada di sinetron. Tanpa adanya pengawasan dari orang tua, mungkin para anak -- anak tersebut akan melakukan hal serupa dengan teman sebayanya secara langsung.

Hal ini sekarang ini sudah banyak terjadi di Indonesia, bahkan, hal tidak pantas seperti itu malah dijadikan trend terkini bagi para anak -- anak. Ada sebagian dari mereka yang justru sengaja memamerkannya di sosial media, demi meraup pengikut sebanyak -- banyaknya.

Selain anak -- anak, kaum para orangtua yang kesehariannya memegang handphone, asyik mencari berbagai berita yang sedang marak seperti kasus pemberitaan covid, membuat mereka justru lebih khawatir. Hal tersebut membuat kesehatan para orang tua menjadi terganggu. Karena mereka langsung ke brainwash dengan berita -- berita covid, yang membuat imun tubuh menurun.

Maka dari itu, pentingnya pemerintah melakukan literasi media terhadap masyarakat Indonesia. Literasi media merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki ketika terpaan media masa begitu kuat dan terkadang sulit untuk dikendalikan. Kemampuan tersebut bukan kemampuan untuk menolak apalagi menggugat media untuk tidak lagi melakukan aktifitasnya sebagai media penyampai informasi.

Namun, literasi media adalah kemampuan dasar dalam memahami media dari aspek penggunaannya hingga pesan yang disajikan. Dengan kemampuan tersebut, harapan minimalnya adalah khalayak tidak mengalami penyakit disorientasi informasi. Disorientasi informasi adalah keadaan yang membuat khalayak media kehilangan kesadarannya dalam menikmati media. Begitu nikmatnya, mereka hingga tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana.

Literasi media ini sangat penting untuk pemerintah terapkan dan edukasi, khususnya bagi para orang tua yang memiliki anak -- anak. Literasi media harus para orang tua serapi dengan benar, karena banyak anak -- anak sekarang yang sudah asyik dengan sosial media nya, sebagai contoh youtube yang mereka tonton. Orang tua bisa membiasakan para anak -- anaknya menonton youtube kids.

Bila anak -- anak sedang menonton televisi seperti sinetron, bisa juga para orang tua mengawasi mereka untuk nonton bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun