Mohon tunggu...
M Ilham Nurjaman
M Ilham Nurjaman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kebebasan

Ketegaran dan Tawa~ Ia yang tertawa di atas ketegaran, akan menangis karena ketegaran.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembantaian Suku Aborigin dan Perlawanan Suku Indian di Tanah Amerika

26 Desember 2023   23:04 Diperbarui: 26 Desember 2023   23:05 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Ketika tarian ini mulai menyebar, orang-orang kulit putih yang merasa ketakutan percaya bahwa itu merupakan awal dari pemberontakan bersenjata. Sehingga pemerintah mengeluarkan larangan tarian itu dan mengerahkan pasukan bersenjata menuju Dakota, pemukiman orang lakota (suku Indian) di tepi Wounded Knee.

 

Melihat kedatangan dan tindakan Angkatan Darat AS yang mengepung permukiman Lakota, seorang dukun Lakota justru melakukan Tarian Hantu untuk membendung penyerbuan koloni kulit putih.

 

Pada saat tentara berusaha merebut senjata dari orang Lakota tersebut tiba-tiba terdengar tembakan yang tidak jelas asalnya dan pihak mana yang memulainya, dalam hitungan detik tentara Amerika menyapu bersih semua suku Indian yang ada di hadapanya. Tidak pandang bulu mereka membantai wanita dan anak-anak. Hingga sedikitnya 150-300 orang tewas bersama 25 tentara Amerika.[4]

 

  • Peristiwa Pembantaian Suku Aborigin

 

Suku Aborigin merupakan suku pribumi yang menghuni Australia sebelum kedatangan Inggris. Kehadiran Inggris di tanah Australia sedikit banyak memberikan memori dan luka yang mendalam bagi suku Aborigin. Karena Inggris melakukan pembantaian selama 120 Tahun.

 

Tak lain diawali oleh keserakaha akan sumber daya alam yang ada di Australia, emas yang ditemukan pada 1851 mendorong kedatangan Inggris untuk merampas tanah di Australia, inilah yang menjadi penyebab konflik berdarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun