Dalam Hukum Ekonomi Syariah terdapat ada 6 asas-asas yang melandasi suatu perjanjian sebagai tumpuan dan landasan berpikir atau sebagai prinsip dalam melaksanakan suatu perjanjian, antara lain:
1. Asas Ilahiah, setiap tingkah laku dan perbuatan manusia tidak akan luput dari ketentuan Allah SWT.
2. Asas Kebebasan ( Al-Hurriyah), para pihak yang melakukan akad memiliki kebebasan untuk membuat perjanjian baik mengenai objek perjanjian maupun menentukan persyaratan  lain, termasuk menetapkan cara-cara menyelesaikan bila terjadi perselisihan.
3. Asas Persamaan dan Kesetaraan ( Al-Musawah), yaitu setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk melakukan perikatan atas asas persamaan dan kesetaraan.
4. Asas Keadilan ( Al-'Adalah) , dalam asas ini para pihak yang melakukan perikatan di tuntut untuk berlaku benar dalam pengungkapan kehendak dan keadaan, memenuhi perjanjian yang telat dibuat, dan memenuhi semua kewajibannya.
5. Asas Kerelaan ( Al-Ridha), yaitu segala transaksi yang dilakukan harus atas dasar suka sama suka atau kerelaan antara masing-masing pihak , tidak boleh ada tekanan, paksaan, dan penipuan.
6. Asas Kejujuran dan Kebenaran ( Al-Shidiq), kejujuran merupakan hal yang harus dilakukan oleh manusia dalam segala bidang kehidupan, termasuk dalam pelaksanaan muamalat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI