Peningkatan Belanja Infrastruktur
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah membelanjakan lebih banyak uang untuk infrastruktur. Pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan bandara tidak hanya menciptakan lapangan kerja tetapi juga meningkatkan konektivitas dan efisiensi ekonomi. Infrastruktur seperti ini sangat penting, terutama di wilayah terpencil yang selama ini terisolasi dari pusat ekonomi.
Program Perlindungan Sosial
Pemerintah meluncurkan berbagai program perlindungan sosial, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19. Ini membantu masyarakat yang terdampak mengatasi tantangan mereka dan mempertahankan daya beli mereka (LKP Panrita, 2023). Program-program ini menunjukkan cara kebijakan fiskal dapat melindungi masyarakat dari resesi ekonomi.
Reformasi Pajak
Selain itu, reformasi sistem perpajakan dilakukan untuk meningkatkan penerimaan negara. Perluasan basis pajak dan peningkatan kepatuhan pajak melalui digitalisasi administrasi perpajakan adalah bagian dari upaya ini (Hartini & Sopian, 2018). Dengan reformasi ini, diharapkan penerimaan pajak akan lebih optimal, memberikan pemerintah lebih banyak waktu untuk membelanjakan uang publik.
Sinergi antara Kebijakan Fiskal dan Moneter
Kebijakan fiskal dan moneter harus bekerja sama untuk mencapai stabilitas ekonomi yang optimal. Dengan menyediakan likuiditas bagi pasar dan menjaga suku bunga rendah, kebijakan moneter yang akomodatif dapat membantu kebijakan fiskal. Sebaliknya, kebijakan fiskal yang tepat dapat meningkatkan efektivitas kebijakan moneter dengan meningkatkan permintaan agregat. Salah satu contohnya adalah ketika Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan untuk mendorong investasi dan konsumsi domestik selama perekonomian melambat akibat pandemi COVID-19. Jika kedua kebijakan ini berjalan seiring dengan baik, efeknya pada perekonomian akan lebih besar (History et al., 2024).
Kesimpulan
   Di tengah ketidakpastian global, kebijakan fiskal adalah alat penting bagi pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi. Kebijakan ini dapat meningkatkan pertumbuhan dan mengurangi ketimpangan sosial serta mendukung sektor-sektor penting. Meskipun ada kendala dalam pelaksanaannya, seperti keterbatasan anggaran dan risiko inflasi, keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut akan bergantung pada sinergi kebijakan fiskal dan moneter serta komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas. Untuk tetap relevan dan efektif dalam menciptakan stabilitas ekonomi jangka panjang, Indonesia harus terus mengubah dan mengoptimalkan kebijakan fiskalnya dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan ini. Oleh karena itu, pembuat kebijakan dan masyarakat luas harus terus belajar tentang pentingnya kebijakan fiskal agar setiap orang dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H