Mohon tunggu...
Miko Ibnu Ibrahim
Miko Ibnu Ibrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN KH ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN

Hobi Menonton sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kebijakan Fiskal: Kunci Stabilitas Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global

5 Desember 2024   21:50 Diperbarui: 6 Desember 2024   00:09 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Peningkatan Belanja Infrastruktur

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah membelanjakan lebih banyak uang untuk infrastruktur. Pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan bandara tidak hanya menciptakan lapangan kerja tetapi juga meningkatkan konektivitas dan efisiensi ekonomi. Infrastruktur seperti ini sangat penting, terutama di wilayah terpencil yang selama ini terisolasi dari pusat ekonomi.

Program Perlindungan Sosial

Pemerintah meluncurkan berbagai program perlindungan sosial, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19. Ini membantu masyarakat yang terdampak mengatasi tantangan mereka dan mempertahankan daya beli mereka (LKP Panrita, 2023). Program-program ini menunjukkan cara kebijakan fiskal dapat melindungi masyarakat dari resesi ekonomi.

Reformasi Pajak

Selain itu, reformasi sistem perpajakan dilakukan untuk meningkatkan penerimaan negara. Perluasan basis pajak dan peningkatan kepatuhan pajak melalui digitalisasi administrasi perpajakan adalah bagian dari upaya ini (Hartini & Sopian, 2018). Dengan reformasi ini, diharapkan penerimaan pajak akan lebih optimal, memberikan pemerintah lebih banyak waktu untuk membelanjakan uang publik.

Sinergi antara Kebijakan Fiskal dan Moneter

Kebijakan fiskal dan moneter harus bekerja sama untuk mencapai stabilitas ekonomi yang optimal. Dengan menyediakan likuiditas bagi pasar dan menjaga suku bunga rendah, kebijakan moneter yang akomodatif dapat membantu kebijakan fiskal. Sebaliknya, kebijakan fiskal yang tepat dapat meningkatkan efektivitas kebijakan moneter dengan meningkatkan permintaan agregat. Salah satu contohnya adalah ketika Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan untuk mendorong investasi dan konsumsi domestik selama perekonomian melambat akibat pandemi COVID-19. Jika kedua kebijakan ini berjalan seiring dengan baik, efeknya pada perekonomian akan lebih besar (History et al., 2024).

Kesimpulan

     Di tengah ketidakpastian global, kebijakan fiskal adalah alat penting bagi pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi. Kebijakan ini dapat meningkatkan pertumbuhan dan mengurangi ketimpangan sosial serta mendukung sektor-sektor penting. Meskipun ada kendala dalam pelaksanaannya, seperti keterbatasan anggaran dan risiko inflasi, keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut akan bergantung pada sinergi kebijakan fiskal dan moneter serta komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas. Untuk tetap relevan dan efektif dalam menciptakan stabilitas ekonomi jangka panjang, Indonesia harus terus mengubah dan mengoptimalkan kebijakan fiskalnya dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan ini. Oleh karena itu, pembuat kebijakan dan masyarakat luas harus terus belajar tentang pentingnya kebijakan fiskal agar setiap orang dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun