Berbarengan dengan itu, SBY mendatangi kantor Menko Polhukam, Wiranto. Dan, langsung malam itu juga, SBY mendatangi rumah dinas Wapres JK di Jalan Diponegoro, Jakarta.
Apakah rangkaian kejadian itu tidak ada kaitannya? Hmmm...
Mari kita lihat lagi perkembangannya lebih lanjut...
Rabu, 2 November 2016...
Dalam jumpa pers tersebut, SBY tidak menyebut siapa pihak yang dituduh menggerakkan aksi tersebut.Meski demikian, dia menganggap informasi tersebut fitnah.
SBY secara jelas mengatakan bahwa info intelejen yang didapatnya adalah FITNAH dan MENGHINA.
Pertanyaannya, siapa yang difitnah? Menghina siapa?
Sepatutnya, kalau memang tidak merasa, lha mengapa SBY seperti “kebakaran jenggot”, lalu sibuk cari info kesana kemari? Jadi, tidak perlu lagi kita bahas lebih lanjut, silhkan dinilai sendiri dari tindakan SBY...
Selanjutnya...
Eng Ing Eng...