*Reshuffle Kabinet Kerja Jilid II, membuat jidat mengkerut. Menteri yang baik diganti, menteri yang semprul masih tetap dipertahankan.
Reshuffle Kabinet Kerja Jilid II ini, sepertinya demi beberapa kepentingan, malah keliatan ingin melupakan kesalahan fatal yang sudah dilakukan para menteri. Sama halnya dengan peristiwa 20 tahun lalu, Sabtu 27 Juli 1996 yang sudah mulai dilupakan, hanya karena kepentingan politik semata.
Menurut saya, masuknya kader Golkar dan Kader PAN ke dalam Kabinet Kerja bukan karena dianggap mereka bisa bekerja lebih baik tapi tidak lebih daripada menumpuk kekuatan dan terkesan bagi bagi jatah kursi saja.
(Apakah persiapan untuk pilpres 2019?)
Harapan saya, Jokowi masih tetap lebih mengedepankan kepentingan rakyat ketimbang mengedepankan kekuasaannya.
Salam Damai...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H