Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

[Bulan Kemanusiaan RTC] Manusia Memakan Manusia

27 Juli 2016   15:51 Diperbarui: 1 Agustus 2016   16:25 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Homo Homini Lupus adalah sebuah kalimat bahasa latin yang berarti manusia adalah serigala bagi sesama manusianya.

Istilah tersebut pertama kali dicetuskan dalam karya Plautus berjudul Asinaria (195 SM lupus est homo homini). Istilah tersebut juga dapat diterjemahkan sebagai manusia adalah serigalanya manusia yang diinterpretasi berarti manusia sering menikam sesama manusia lainnya.

Istilah itu sering muncul dalam diskusi-diskusi mengenai kekejaman yang dapat dilakukan manusia bagi sesamanya. Sebagai perlawanan dari istilah itu munculah istilah Homo Homini Socius yang berarti manusia adalah teman bagi sesama manusianya, atau manusia adalah sesuatu yang sakral bagi sesamanya yang dicetuskan oleh Seneca.

Kedua istilah HomoHomini Lupus dan Homo Homini Socius tercantum oleh Thomas Hobbes dalam karyanya berjudul De Cive (1651):

“To speak impartially, both sayings are very true; That Man to Man is a kind of God; and that Man to Man is an errant Wolf”  (kedua istilah tersebut terdapat kebenarannya; bahwa sesama manusia adalah semacam Tuhan dan bahwa antar sesama manusia pula terdapat serigala yang kejam)

***

Maukah jika di negeri ini hanya ada 1% pengangguran dan angka kejahatan rendah, serta kekerasan hampir tidak ada?

Mungkin tanpa berpikir lagi kita akan menjawab mau dong...

Lalu bagaimana jika untuk bisa seperti itu harus ada syarat yang sangat berat?

Nah, mungkin kita baru berpikir lagi kan? Apa syaratnya supaya bisa seperti itu...

Pertanyaannya :

Seberapa banyak kah kita bisa mempunyai sakit hati, dendam, marah, iri, dengki pada orang dalam satu tahun? Satu? Dua? Sepuluh? Lebih dari sepuluh orang? Atau tidak ada sama sekali yang orang yang bisa bikin kita marah, jengkel, dendam dan lain sebagainya?

***

Beberapa waktu lalu, saya baru saja mau nonton film berjudul The Purge Election Year tapi ternyata, film itu adalah sebuah film lanjutan dari 2 film sebelumnya, yang berjudul The Purge (2013) dan The Purge Anarchy (2014)...

Jadi sebelum saya nonton The Purge Election year saya mundur dulu ke film pertama yang berjudul The Purge (Pembersihan atau Penyucian) tahun 2013.

Film The Purge yang dirilis tahun 2013, adalah film dengan biaya yang sangat rendah, yang meledak dipasaran, sehingga film ini bisa meraup pemasukan sampai 89,3 USD. (Hampir 30 X lipat!)

Sebuah film bergenre Action, Horor yang lumayan keren.

PERLU SAYA JELASKAN, FILM  INI BUKAN FILM TENTANG AGAMA, INI ADALAH FILM POLITIK, YANG MENCERITAKAN TENTANG UANG DAN KEKUASAAN. HANYA SAJA UNTUK MERAIHNYA DENGAN DALIH RITUAL AGAMA. BEGITU JUGA DENGAN ARTIKEL INI, TIDAK UNTUK MEMBAHAS AGAMA.

Inti cerita dalam film ini sebenarnya sangat sederhana yaitu tentang mempertahankan diri dan keluarga dari serangan luar.

Yang membuat film ini menarik adalah serangan tersebut -yang nota bene adalah sebuah kejahatan- justru dilegalkan oleh pemerintah, karena hari itu disebut sebagai The Purge, Hari Penyucian Diri.

Seperti judulnya Penyucian Diri, jadi alasan disahkannya The Purge, adalah untuk membersihan diri (bangsa) demi kesejahteraan rakyat yang dibingkai dengan agama.

Pembersihan diri, penyucian diri itu kata kuncinya. Dikatakan hal itu sangat perlu dilakukan karena manusia pada dasarnya mempunyai sifat hewani yang buas. Dan kebrutalan itu harus dilampiaskan. Begitulah kira kira terjemahan ngawurnya.

Pemerintah melalui media, justru meminta masyarakat ikut serta dalam aksi Penyucian Diri (The Purge) ini.

Makanya pada hari itu -dimulai sejak jam 19.00 berakhir sampai jam 07.00, selama 12 jam- tidak akan ada polisi, pemadam kebakaran maupun ambulan yang akan memberi pertolongan.

Sejak film yang pertama ini, sudah ada titik terang alasan sebenarnya diadakan hari Penyucian Diri. Karena yang lebih banyak menjadi korban adalah rakyat miskin, kelompok masyarakat kelas 3.

Terlebih lagi pemerintah membuat peraturan yang menetapkan bahwa pejabat pemerintah tidak boleh diserang.

Supaya tidak terlalu panjang, saya cuma bisa bilang, bahwa ending film ini lumayan bagus walaupun sudah bisa diterka.

Sukses dengan film pertama, kemudian dilanjutkan dengan film kedua, yang berjudul The Purge Anarchy, dirilis tahun 2014 lalu.

Inti ceritanya sebenarnya mirip dengan yang pertama, hanya saja dalam film kedua, sudah mulai terlihat lebih jelas bahwa korban pembantaian lebih banyak dari kalangan orang miskin.

Seluruh lapisan masyarakat terkena doktrin yang mengatakan, dengan melakukan pembantaian,  akan membuat dirinya bersih, suci seperti orang yang lahir kembali.

Oleh sebab itu mereka –orang orang kaya- banyak yang rela mengeluarkan uang banyak hanya untuk melakukan The Purge. Yang menjadi target pembunuhan secara masiv adalah orang miskin, yang dianggap tidak berguna. Mereka yang dianggap sampah, diburu, diperjual belikan hanya untuk dijadikan target pembunuhan.

Begitu juga dengan orang miskin, banyak yang tidak sadar hanya dijadikan korban. Bahkan, saking termakannya doktrin The Purge,  ada seorang ayah yang rela menjual tubuhnya untuk dijadikan korban penyucian orang orang berduit.

Tapi dalam fillm kedua -yang berjudul The Purge Anarchy- sudah terlihat ada perlawanan dari sekelompok orang miskin yang menjadi korban pembantaian ini.

Mereka merasa ada yang salah dengan aksi Pembersihan Diri ini. Kelompok Anti The Purge kemudian terus mengkampayekan untuk membangkitkan kesadaran bahwa, The Purge bukan hanya kejahatan satu malam, bukan aksi penyucian diri dengan melakukan kekerasan, tapi masalahnya cuma satu yaitu uang.  Karena yang menjadi korban adalah kaum miskin yang tidak bisa melindungi diri sendiri.

Singkatnya, film kedua jauh lebih baik dari yang pertama. Begitu juga dengan jalan cerita yang tidak melulu.

Endingnya lumayan bagus, target yang awalnya akan dibunuh, akhirnya justru yang menyelamatkan sang pahlawan. Dari situlah maka bisa membuka kesadaran bahwa pembalasan dendam belum tentu akan menyelesaikan masalah..

Nah, masuk pada film The Purge seri ketiga yaitu Election Year yang baru saja rilis tanggal 1 July, tahun 2016.


Sejak film kedua, sudah ada sekelompok orang yang menyuarakan, bahwa The Purge bukan untuk mensucikan diri yang bermanfaat demi kesejahteraan rakyat, tapi karena uang semata.

Kelompok ini terus membangkitkan kesadaran masyarakat dan mengkampanyekan Anti The Purge. Demonstrasi Anti The Purge berkembang semakin besar dan didukung masyarakat di banyak kota. Mereka memprotes kebijakan The Purge yang dianggap tidak manusiawi.

NFFA, adalah partai penguasa saat itu yang menjadi pencetus The Purge.  NFFA -yang dianggap sebagai Para Pendiri Bangsa Baru ( New Founding Fathers)- dituduh telah menggunakan aksi The Purge, hanya untuk membantu agenda ekonomi mereka.

Para demonstran mengatakan bahwa, NFFA melakukan The Purge hanya untuk mengurangi populasi orang miskin yang menjadi beban pemerintah.

Karena dengan semakin menurunnya angka kemiskinan, kas pemerintah tidak perlu lagi terbebani untuk mengeluarkan biaya kesejahteraan, kesehatan, dan biaya perumahan.

Oleh sebab itu, semakin lama kelompok ini semakin membesar, karena semakin banyak masyarakat yang mendukung Anti The Purge. Hal ini akan bisa mempengaruhi hasil pemilu, yang sebentar lagi akan dilaksanakan.

Adalah seorang Senator perempuan bernama Charlie Roan dari calon independen yang mendukung Anti The Purge.

18 tahun yang lalu, Roan dipaksa menyaksikan eksekusi brutal terhadap keluarganya sendiri di malam penjernihan (Penyucian). Setelah itu Roan memasuki arena politik. Tujuan hanya satu, yaitu untuk mengakhiri The Purge.

Senator Charlie Roan maju dari kandidat independen melawan pendeta Edwige Owen, kandidat dari NFFA untuk pemilihan presiden.

Roan merupakan sebuah ancaman besar bagi NFFA, rezim yang sudah berkuasa selama 25 tahun. NFFA yang merasa kuatir dengan adanya Anti The Purge dan Roan, akan melakukan berbagai cara untuk menghentikannya.

Dalam satu perdebatan antar kandidat, SEKALI LAGI DIJELASKAN, BAHWA FILM INI BUKAN FILM TENTANG AGAMA TAPI FILM POLITIK, KEKUASAAN DAN UANG.

bioskopkeren.org
bioskopkeren.org
bioskopkeren.org
bioskopkeren.org
(Ada hal yang sangat parah pada The Purge tahun itu, banyak orang berdatangan dari luar negeri hanya untuk membunuh saja. Mirisnya pemerintah justru merasa beruntung dengan kedatangan para turis ini. Karena dianggap sebagai keuntungan dengan masuk devisa yang sangat besar.)

Satu hari menjelang Hari Penyucian Diri....

Pemerintah menjawab, apa yang digugat oleh Anti The Purge -bahwa aksi tersebut hanya untuk menguntungkan orang yang berkuasa dan orang kaya saja- dengan cara menghapuskan peraturan pengecualian terhadap pejabat.

Jadi, dengan kata lain, pemerintah membolehkan siapapun boleh dijadikan korban tanpa terkecuali.

Ini adalah cara licik pemerintah untuk membungkam lawannya politiknya. Karena bisa dipastikan yang akan menjadi target peraturan itu adalah Charlie Roan.

Beruntung, Roan mempunyai Kepala Keamanan yang berpihak pada kelompok Anti The Purge. Karena, disaat itu juga pemerintah dengan segala kekuasaan dan uang yang berlimpah, menyewa tentara bayaran untuk memburu Roan. Ia akan dijadikan korban pada ritual Penyucian Diri.

Leo Barnes (diperankan oleh Frank Grillo), yang bertindak sebagai Kepala Keamanan, adalah seorang yang sudah sadar bahwa, dengan melakukan pembalasan (Pembersihan Diri) tidak akan menyelesaikan masalah.

Dengan segala daya upayanya, Leo Barnes yang dibantu beberapa orang dari kelompok Anti The Purge, akhirnya sampai juga ke tempat yang paling aman yaitu markas Anti The Purge.

Dari situlah mereka melakukan perlawanan terhadap NFFA.

Setelah melalui berbagai drama dan action yang lumayan bagus, akhirnya...

bioskopkeren.org
bioskopkeren.org
Saya tidak tahu apakah film ini sudah tayang di bioskop atau belum. Karena saya lihat di http://www.21cineplex.com/nowplaying dan di http://www.21cineplex.com/comingsoon tidak ada. Tapi jika ada yang mau nonton bisa disimak disini. 

***

Saya ingin mengatakan, ide pembuatan film ini, adalah ide paling gila yang bisa dipikir oleh James DeMonaco, sang penulis naskahnya...

Mengingat disaat sekarang inipun, tak jarang karena hal sepele bisa terjadi perselisihan yang berakibat fatal.

Jadi bisa dibayangkan, hanya karena ingin mempunyai angka kejahatan rendah dan pengangguran rendah, maka kita harus membuat sebuah peraturan, yang melegalkan semua kejahatan satu hari dalam satu tahun!

Jika kita marah, jengkel, dendam, iri dan lain sebagainya sama seseorang, kita bisa melampiaskannya dengan segala cara, pada tanggal yang ditetapkan, yaitu 21 Maret.

Maka tak heran jika dalam film itu, ada tetangga saling bantai, bahkan anak yang jengkel bisa dengan mudah membunuh orang tuanya. Mereka sudah tidak punya rasa kemanusiaannya lagi, perilakunya sudah lebih parah dari binatang.

Kita bisa bandingkan dengan kerusuhan Mei ’98 yang terjadi di Ibukota, begitu banyak orang yang jadi korban...

Bagaimana jika itu terjadi di seluruh Indonesia? Bagaimana jika itu dilakukan di seluruh dunia? Berapa juta orang yang akan jadi korbannya... Bisa dipastikan seluruh jalanan dipelosok negeri akan banjir darah... Mayat mayat akan berserakan dimana mana...

Jadi idenya memang benar benar gila...!

***

Catatan :

-Ada hal yang menurut saya sangat bagus, yaitu ketika Chalie Roan mengatakan tidak semua setuju dengan apa yang sudah dilakukan oleh Anti The Purge. Karena Anti The Purge akan membunuh para pendukung The Purge dan lawan Roan dalam pemilu.

Selain alasan politik, Roan juga tidak ingin pihaknya menjadi pembunuh yang berarti sama dengan The Purge.

Dari sini kita bisa lihat kedewasaan berpikir, bahwa aksi kekerasan dan balas membalas tidak akan menyelesaikan masalah.

bioskopkeren.org
bioskopkeren.org
Hal itu pula yang sering mengganggu saya setiap kali menonton film Action, dimana sering kali demi melindungi seseorang dari aksi pembunuhan, “para pahlawan” melakukan lebih banyak pembunuhan.

Bukankah dengan begitu berarti para pahlawan itu selalu menyelesaikan masalah dengan membunuh? Bukankah dengan begitu pahlawan akan sama dengan penjahatnya?

Lalu dimana rasa kemanusiaan para pahlawan itu?

- Penyucian Diri adalah sebuah ritual yang banyak dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatas namakan agama , keyakinan atau kepercayaan.

Dengan dalih dan doktrin mensucikan diri yang bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga atau daerahnya, kemudian dibingkai dengan kenyakinan maka ritual ini masih tetap dilakukan sampai sekarang.

Masih banyak ritual Penyucian Diri yang sangat tidak manusiawi dipraktekan di dunia ini.  Ada yang melakukannya secara sukarela, ada juga yang sangat terpaksa melakukannya. Untuk yang terakhir, korban mengalami trauma yang sangat dalam, bahkan bukan sedikit yang meninggal dunia.

Saya ambil contoh beberapa ritual pembersihan diri yang sangat ektrem dan sangat tidak manusiawi.

*Kisah Pria Yang Dibayar Untuk Melakukan Ritual Seksual Dengan Perawan

Akhirnya Laki laki ini ditangkap

*Fakta Seram Sunat Perempuan

manusia-memakan-manusia-5-579872d82523bdb40bf54a73.jpg
manusia-memakan-manusia-5-579872d82523bdb40bf54a73.jpg

Dianggap untuk melindungi dari pemerkosaan, perempuan harus mensetrika payudaranya. Bagi orang yang punya uang, mereka bisa membeli sejenis bahan dari karet untuk mengikat payudaranya.

*Begini proses ritual setrika payudara di Afrika

http://video.liputan6.com/global/begini-proses-ritual-setrika-payudara-di-afrika-2395349
http://video.liputan6.com/global/begini-proses-ritual-setrika-payudara-di-afrika-2395349

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun