Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Siapa di Balik Misi Penghancuran Teman Ahok?

23 Juni 2016   06:56 Diperbarui: 27 Desember 2016   18:37 7493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya saya mohon maaf, tidak ada maksud merendahkan mantan relawan TemanAhok ini.

Tapi perlu diketahui lebih dulu, konferensi pers yang dilakukan oleh mantan relawan TemanAhok ini bukan di tempat abal abal lho, mereka berani mengundang puluhan wartawan di Kafe Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat.

Kalau kita lihat dari daftar menunya Kafe Dua Nyonya, itu bukan kafe murah yang harganya terjangkau. Lihat daftar menunya dibawah ini...

https://www.zomato.com/jakarta/dua-nyonya-cikini/menu#tabtop
https://www.zomato.com/jakarta/dua-nyonya-cikini/menu#tabtop
Pertanyaannya, mengapa harus di kafe yang cukup wah untuk melakukan konferensi pers? Lalu, siapa yang membayar atau membiayai pertemuan itu?

Saking ingin dianggap polos dan lugu, #JatuhTempo, “seakan akan” tidak tahu siapa yang memprakarsai pertemuan dan membayar semuanya makan minum tersebut. #DasarTempe

Sedari awal, saya sudah curiga dengan pengakuan relawan tersebut, karena banyak pertanyaan yang menggantung.

Bagaimana mungkin mereka bisa tahu atau dapat data tentang pemalsuan KTP, kalau bukan hasil perbuatannya sendiri?

Dan terbukti kecurigaan saya benar, berdasarkan pengakuannya, bahwa mereka sendiri lah yang melakukan manipulasi KTP itu.

Pertanyaannya...

Apakah jika ada seorang dari suatu kampung yang mengaku dirinya maling, bisa diartikan seluruh penghuni kampung adalah maling?

(Hadeeh... Lo aje kalee, gue mah kaga...)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun