Sebelumnya saya mohon maaf, tidak ada maksud merendahkan mantan relawan TemanAhok ini.
Tapi perlu diketahui lebih dulu, konferensi pers yang dilakukan oleh mantan relawan TemanAhok ini bukan di tempat abal abal lho, mereka berani mengundang puluhan wartawan di Kafe Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat.
Kalau kita lihat dari daftar menunya Kafe Dua Nyonya, itu bukan kafe murah yang harganya terjangkau. Lihat daftar menunya dibawah ini...
Saking ingin dianggap polos dan lugu, #JatuhTempo, “seakan akan” tidak tahu siapa yang memprakarsai pertemuan dan membayar semuanya makan minum tersebut. #DasarTempe
Sedari awal, saya sudah curiga dengan pengakuan relawan tersebut, karena banyak pertanyaan yang menggantung.
Bagaimana mungkin mereka bisa tahu atau dapat data tentang pemalsuan KTP, kalau bukan hasil perbuatannya sendiri?
Dan terbukti kecurigaan saya benar, berdasarkan pengakuannya, bahwa mereka sendiri lah yang melakukan manipulasi KTP itu.
Pertanyaannya...
Apakah jika ada seorang dari suatu kampung yang mengaku dirinya maling, bisa diartikan seluruh penghuni kampung adalah maling?
(Hadeeh... Lo aje kalee, gue mah kaga...)