Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bukan Ahok Tapi Eddie yang Pemimpi

12 Mei 2016   08:52 Diperbarui: 12 Mei 2016   09:20 4136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun sayangnya, Peary sekarang sudah berubah menjadi pemabuk dan sama sekali tidak berminat melatihnya. Miris...

Berulang kali Eddy dicuekin Peary. Tapi seperti biasanya, Eddy tidak putus harapan, ia terus berusaha mendekati Pearly.

Hanya dengan bekal persetujuan lisan dari Pearly saja, Eddie nekad melompat dari ketinggian 70m.

Patut dicatat, tidak sembarang orang BERANI melompat dari ketinggian 70 m. Tempat itu dikenal sebagai pematah tulang, bahkan tidak jarang atlet yang cedera parah, patah tulang leher dan meninggal.

Jadi, aksi Eddie bisa dibilang nekad, gila sekaligus membuktikan betapa kuat tekadnya...

Tak pelak lagi, Eddie mengalami kecelakaan yang lumayan parah, sehingga ia harus istirahat di rumah sakit...

Saat menjenguk di rumah sakit, Peary melihat ada sebuah buku tergeletak disamping Eddie. Perasaan Bronson Peary akhirnya tergugah ketika membaca buku karya mantan pelatihnya, Warren Sharp. Didalam buku tersebut, sang pelatih menuliskan rasa kecewanya kepada Peary yang dianggap atlet paling berbakat namun tidak punya semangat, mudah menyerah.

Ia memandang Eddie, sosok yang berbanding terbalik dengan dirinya. Eddie tidak punya bakat, namun ia punya semangat yang pantang menyerah dan mau bekerja keras.

Kemudian Pearly memutuskan untuk membantu Eddie. Saat Peary melatih dan memberi petunjuk pada Eddie ini, kita disuguhi banyak adegan kocak dan konyol yang bisa bikin kita terpingkal pingkal.

Setelah mendapat pelatihan dari Peary, Eddie akhirnya bisa mendarat dengan cara yang unik dari ketinggian 70M.

Lalu mereka berangkat ke Piala Eropa 1987 (The European Circuit) di Seefeld, Austria. Disana  Eddie berhasil mencatat jarak lompatan sejauh 43 m.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun