Sebuah film biography, yang bergenre komedi, menceritakan pengalaman seorang anak yang mempunyai cita cita menjadi atlet Olimpiade. Sebuah cita cita yang sangat tinggi, hampir mencapai langit ketujuh. Mengingat persaingan menuju cita citanya begitu ketat, ditambah lagi ia juga hanya berasal dari “keluarga biasa” yang kedua orang tuanya bukanlah atlet.
Yook kita simak sama sama, bagaimana caranya Eddie Edward meraih mimpinya
Michael "Eddie" Edwards, adalah seorang anak yang punya semangat dan tekad sangat besar. Sejak masih bocah, ia bercita cita ingin menjadi atlet Olimpiade.
Padahal sudah secara jelas, ia tak punya bakat olahraga apapun. Itu ditunjukan sewaktu ia latihan beberapa jenis olahraga. Entah dalam latihan olahraga apa saja, yang keliatan cuma kekonyolannya aja.
Belum lagi, faktor fisik Eddie yang kurang mendukung, kaki sebelah kirinya pernah patah, keliatan agak lemah. Eddie juga memakai kacamata minus yang cukup tebal.
Lucu dan ironis kan?
Eddie terbukti telah gagal mencari bakatnya sendiri untuk olahraga apapun, tapi ia tetap semangat dan berusaha terus, karena ia masih punya mimpi.
Sampai suatu saat, ia diajak untuk membantu ayahnya bekerja.
Disana, ia melihat orang bermain ski. Seketika itu juga ia mempunyai ide, menjadikan olahraga ski untuk mencapai cita citanya. Olimpade Musim Dingin. Ya, ia bercita cita bermain di Olimpade Musim Dingin. Itulah target hidupnya.
***
Bertahun tahun latihan ski, dari kecil hingga dewasa. Sampai kemudian, Eddie ikut dalam seleksi tim Olimpiade Ski Inggris. Tak dinyana, Eddie dinyatakan tidak lolos seleksi. Yang lebih menyakitkan adalah pernyataan Ketua Komisi Olimpiade Inggris.