Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[Khusus Dewasa] Membantai Demi Keyakinan

3 Maret 2016   16:50 Diperbarui: 3 Maret 2016   17:15 1241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film ini dibuat berdasarkan rekaman kamera yang disembunyikan, entah di topi, kancing baju dan lainnya, kemudian dipublikasikan ke seluruh dunia. Saya jadi teringat tentang rekaman kasus “Papa Minta Saham”. Jika rekaman diam diam ini terjadi di Indonesia, apakah akan terjadi penuntutan dan protes dari Yang Maha Mulia, anggota DPR?

***

[caption caption="Bioskopkeren.net"]

[/caption]

Lebih baik menyalakan satu lilin ketimbang mengutuk kegelapan!

Sejak gerakan anti sirip hiu dikampanyekan China, permintaan sirip hiu turun sampai 70%. Jika kita berhenti membeli binatang yang terancam punah, penjual akan berhenti memperdagangkannya.

Jika setiap penduduk Amerika, menghentikan konsumsi daging dan keju sehari saja dalam satu tahun, itu sama dengan menghilangkan 7.600.000 kendaraan dari jalan raya!!!

Dengan memasang panel tenaga matahari setiap rumah, dapat menghemat bahan bakar yang cukup untuk menjalankan mobil lebih dari setengahnya di seluruh dunia setiap tahunnya.

Ada satu pulau bernama Isla Mujeres, di pantai timur mexico, yang dulunya adalah tempat memancing hiu.

[caption caption="bioskopkeren.net"]

[/caption]

Atas usaha Shawn Heinrichs (seorang CFO sebuah perusahaan teknologi yang berhenti bekerja karena tergerak untuk menjadi aktivis penyelamat satwa yang hampir punah), para nelayan disana akhirnya berhenti memancing hiu.

Isla Mujeres sekarang telah berubah menjadi tempat wisata menonton hiu dan berenang bersama hiu paus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun