Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kasus Kopi Maut : Fakta Penting yang "Mungkin" Terlewati Penyidik

1 Februari 2016   19:39 Diperbarui: 1 Februari 2016   19:43 5458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Hani jawab) "Oh ya ada suaminya". Mbak Hani lah yang telepon suaminya.

(Apakah karena panik jadi ga ngerti suami termasuk keluarga?)

Benar, dalam setiap kasus, polisi harus punya pendapat, perasaan atau naluri. Tapi, apakah ketika memeriksa saksi, polisi dibenarkan memasukan pendapat pribadinya? Apakah itu tidak dikatakan menggiring opini? Atau bolehkah ada orang lain yang ikut memasukan asumsinya?

Terakhir ada pertanyaan yang menggelitik dalam pikiran saya, apakah saksi dari kafe sudah kenal dengan ketiga orang perempuan itu (Mirna, Jessica dan Hani). Kalau tidak kenal, apakah dibenarkan dalam pemeriksaan polisi, saksi menyebut nama (Mirna, Jessica dan Hani) bukan dengan sebutan Korban, Teman Korban?

***

Dari rekaman kesaksian diatas, bisa dilihat beberapa fakta serta keanehan yang menimbulkan banyak pertanyaan, yang “mungkin” terlupakan/terlewatkan oleh polisi.

1. Dalam rekaman CCTV keliatan bahwa gelas kopi sudah dipindahkan oleh Jessica. Hal itu yang membuat polisi yakin bahwa Jessica meletakan sesuatu ke dalam kopi Mirna.

Tapi apakah polisi lupa bahwa kopi bekas minuman Mirna sudah berpindah tempat? Dan bisa dibilang sudah tercemar untuk dijadikan sebagai barang bukti. Apakah mungkin barang bukti yang sudah tercemar bisa dijadikan barang bukti lagi di pengadilan?

2. Dari keterangan orang yang diduga saksi dari kafe, seakan akan bisa mendengar kejadian yang ada di TKP. Apakah itu bukan keanehan? Apakah itu yang disebut dengan mengkondisikan?

3. Kopi -yang dikatakan sisa kopi Mirna- yang dicicipi saksi dari kafe. Dari kesaksiannya, kopi itu berasa jamu, berbau kimia dan pahit.

Padahal senyatanya sianida tidak mempunyai rasa sama sekali. Walaupun berbau, bukan bau kimia. Tapi bau almond.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun