Di atas hanya beberapa contoh yang mudah dilakukan oleh siapapun, yang sakit hati dan kemudian bisa membuat citra Kompasiana menurun, sehingga susah mendapat tempat di hati lebih banyak orang lagi.
Jadi, ada baiknya jika admin bukan hanya tahan banting dengan segala macam protes dan kritik K’ers tapi juga harus tidak membuat konflik terhadap K’ers. Karena itu akan memperburuk citra Kompasiana yang susah susah dibangun oleh seorang Pepih Nugraha.
***
Kekuasaan, kuasa, berkuasa, menguasai.
Kekuasaan adalah salah satu hal yang paling tinggi nilainya dibanding uang. Sehingga orang rela mengorbankan apa saja untuk bisa berkuasa, karena jika sudah berkuasa maka apapun akan mudah didapat.
Namun ketika sudah berkuasa, mereka tidak bisa menguasai ego dan serakah sehingga sering terjadi masalah yang fatal.
Jadi kekuasaan ibarat pisau bersisi ganda, apabila ditangan orang yang benar, bisa digunakan untuk memotong sayur atau untuk membedah pasien, tapi ditangan yang salah bisa untuk menodong atau membunuh orang yang tidak bersalah.
Ketika seorang admin Kompasiana yang sedang bertugas, artinya dia bukan hanya sedang bekerja saja tapi juga sedang berkuasa. Berkuasa menilai suatu artikel, apakah layak tayang, masuk Hlt (pilihan) atau layak dimasukan ke HL.
Apa yang terjadi jika admin yang sedang bertugas kemudian membuat tulisan dan meng HL kan tulisan sendiri? Sah sah saja. Silahkan saja lakukan, jika memang artikel itu menurut dia layak HL. Ga masalah, dan selama ini (jika pun ada) sedikit yang protes koq!
YANG MENJADI MASALAH ADALAH KETIKA TULISAN YANG DIBUAT OLEH ADMIN SENDRI, KEMUDIAN DI HL SENDIRI TAPI TERNYATA TULISAN ITU OFFSIDE, ALIAS MELANGGAR T&C YANG DIBUAT ADMIN SENDIRI!
T&C, Admin yang keras, yang dulu pernah saya protes dan sampe sekarang tidak diubah, ternyata sekarang dilanggar sendiri.