Tak segan segan Troll mendatangi rumah ibu Yerekim dan memaki maki tak keruan di depan pagar rumahnya.
Karena teringat terus caci maki itu, siang malam, ibu Yerekim memikirkan bagaimana caranya supaya bisa menghadapi gangguan Troll Si Pencaci Bebal. Tidur tak pulas, makanpun tak nyaman, dan menyebabkan tubuh ibu Yerekim menjadi lemas. Senyum manis yang selalu tampak menghiasi wajahnya pun mulai memudar. Oleh sebab itu, ibu Yerekim yang biasanya mengadakan pertemuan di rumahnya dalam beberapa hari terakhir ini tidak ada lagi.
Bisa dimaklumi karena ia adalah orang yang anti kekerasan, cinta damai, ramah dan senang bercanda dengan siapapun kan? Uhuuuiiiiyyy...
Dalam keadaan terpepet biasanya selalu ada jalan. Suatu malam, ketika merebahkan tubuh untuk beristirahat, terbersit sebuah ide dalam kepalanya. Dengan menyungging senyum, akhirnya ibu Yerekim bisa tertidur pulas...
Ketika bangun keesokan pagi, seluruh tubuhnya sudah dalam keadaan segar bugar kembali. Senyum sumrirahnya yang beberapa hari lalu tidak ada, kini telah kembali menghiasi wajah ibu Yerekim. Setelah sarapan ia bergegas pergi mendatangi sebuah rumah sahabatnya, yang terkenal sangat pandai dalam membuat apa saja.
Setelah berbasa basi sekedarnya, ibu Yerekim lalu mengeluh tentang gangguan Troll Si Bebal. Sahabatnya juga mengaku terganggu dengan ulah konyol Troll ini. Kemudian mereka berdiskusi, ibu Yerekim mengeluarkan idenya untuk dibuatkan suatu alat. Sahabatnya yang sangat pandai ini kemudian setuju membantu untuk membuat sebuah alat sedehana tapi diyakini akan ampuh bisa menghadapi ganguan Troll ketika berada di rumahnya sendiri.
Tak perlu menunggu waktu lama, hanya dalam hitungan menit maka jadilah alat itu.
Dengan terus tersenyum, ibu Yerekim yang ramah, baik hati dan senang bersilaturahmi kesana kemari, lalu memasang alat itu di pagar rumahnya...
Inilah alat sederahana untuk penangkal Troll yang akan terus dipasang di rumah ibu Yerekim...
Â