Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kisah Pilu dibalik Perang Dunia II

8 Agustus 2015   23:48 Diperbarui: 9 Agustus 2015   06:37 3975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walaupun Kanta sudah meninggal, Junpei tetap ingin membawa adiknya pulang ke Jepang. Junpei tidak ingin jasad adiknya dibuang dijalanan, maka ia terus berusaha mengajak Kanta berbicara, seakan akan Kanta masih hidup. (lagi lagi momen yang bikin kita merinding karena haru...)

Kanta. Mari kita pulang bersama. Kembali ke Jepang!

"Tepat pada saat peristiwa itu terjadi. di jarak yang sangat jauh dari jalur Bima Sakti, Sebuah salib, berhiaskan berlian dengan cahaya oranye terang dan biru, muncul, berkilauan di tengah-tengah sungai.

" Kanta, dapatkah kamu melihatnya? Dapatkah kamu melihat salibnya? "

Suara-suara penumpang terdengar riang dan bahagia bersama-sama. Dari kejauhan, di angkasa yang dingin Terdengar suara terompet yang jelas, kuat, dan tak terlukiskan."

Kanta, bisakah kau mendengarnya? Bisakah kau mendengarnya?

Tinggal sedikit lagi. Hanya sepuluh meter lagi! Itu perbatasan! Itu Jepang!

"Aku tidak akan takut lagi dengan kegelapan. Di sana aku akan mencari tahu apa yang membuat orang bahagia. Kau dan aku, selalu bersama!

Selalu bersama! Selalu bersama! Selalu bersama! Selalu bersama! Kita pergi ke depan!"

("Bersama! Hei! tanah lapang itu terlihat sangat indah? Dan semua orang berkumpul disana! Itu pasti Surga yang sebenarnya! Lihat! Dia disana! Disitu ibuku!" )

Kanta, kita pulang! Kita sudah sampai di Jepang! Kanta. . .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun