Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kisah Pilu dibalik Perang Dunia II

8 Agustus 2015   23:48 Diperbarui: 9 Agustus 2015   06:37 3975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang gadis kecil yang berada dibelakangnya, benar benar sangat mirip dengan Tanya, cinta pertamanya dulu. Gadis kecil itu, lalu memanggil Junpei dengan nama Giovani. Kemudian ia menyerahkan sebuah buku kepada Junpei. Sebuah buku yang semuanya berisi lukisan wajah Tanya, yang dulu dibuat oleh “Giovani” Junpei yang masih disimpannya.

Nina adalah cucu Tanya. yang sudah meninggal tahun lalu. Ternyata sampai akhirnya hayatnya, Tanya masih tetap merindukan Junpei (Hikz...hikz...hikz...)

Junpei lalu memberikan buku kenangannya bersama Kanta, kepada Nina.

Untuk memeriahkan acara, mereka kemudian bernyanyi dan menari bersama sama. Film berakhir ketika Nina mengajak “Giovani” Junpei menari, yang justru momen itu mengingatkan kembali ketika masih ABG dulu...

*****

Giovani’s Island” adalah satu dari sekian juta kisah pilu yang terjadi, akibat kekejaman perang. Kekuasaan membuat orang cenderung mabuk dan serakah. Ingin memilikinya dengan segala macam cara. Demi kekuasaan, orang tidak lagi perduli jalan yang akan ditempuhnya, dan tidak juga perduli apapun akibat yang akan terjadi nantinya.

Cerita pilu akibat perang sudah berjuta banyaknya, tapi sampai saat ini manusia tidak juga ingin berhenti perang. Manusia diberi kelebihan oleh yang Maha Kuasa, berupa otak, akal pikiran dan perasaan tapi kelebihan itulah yang justru membuat manusia tidak bisa hidup tenang dan damai.

Semua manusia tahu bahwa pada akhirnya ketika sudah di alam kubur, tidak dapat membawa apapun yang ada di dunia ini,. Tapi tetap saja manusia serakah, nafsu dan ego.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun