Kompasaner bersuara sumbang, bersiap siaplah membungkus pakaian di koper karena sebentar lagi akan dijemput dari rumahnya menuju Hotel Gratisan.
Prabowo kalah kita juga akan kembali ke Orba.
Kenapa bisa begitu?
Pada saat pemerintahan Orba, semua rakyat sering sangat takut bersuara dan mengeluarkan berpendapat, karena bisa menyebabkan ditangkap. Saking takutnya, menyebabkan semua orang sangat tidak suka berbicara tentang politik dan berpolitik. Saat itu, kata politik seperti kata yang tabu untuk diucapkan.
Pada saat pilpres 2014 ini, masyarakat begitu antusias mendatangi tempat pemilihan sehingga angka golput menjadi lebih sedikit dibandingkan pada saat pileg 2014.
Namun pada beberapa waktu ini, kita sepertinya mulai merasa jenuh dan muak dengan segala manuver, akal akalan, tingkah polah dan sikap kurang bisa menerima kekalahan yang sudah dilakukan oleh kubu Prabowo-Hatta.
Indikasi kejenuhan politik bisa dilihat di Kompasiana ini.
Kanal politik yang tadinya begitu riuh rendah, debat panas, artikel yang bernuansa politik berseliweran, penulis politik dadakan, semua sudah hampir tidak ada lagi. Bahkan kanal politik lebih berisi guyonan dari yang lucu sampai yang aneh aneh.
Saat ini orang sudah mulai terlihat malas dan enggan jika berbicara tentang politik. Dan ini masih belum terasa sekali.
Bagaimana jika Prabowo diputuskan kalah di MK dan melakukan hal yang aneh lagi???
Bagaimana jika Prabowo ngotot terus tidak mau mengakui pemerintahan yang sah, karena merasa dirinya menang atau dicurangi?