Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo Menang Atau Kalah Akan Membawa Kita Ke Orba

20 Agustus 2014   12:24 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:04 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika PBB bergabung ke kubu Prabowo, pemberitaan media  hanya seputar Ketumnya saja yaitu, MS Kaban.  Yang sudah dicekal KPK terkait dalam kasus pengadaan Sistem Komunikasi  Radio Terpadu, selebihnya media tidak kelihatan aktif memberitakan masalah masuknya PBB ke dalam koalisi Merah Putih.

Koalisi yang sempurna dan terencana dengan sangat matang dan cerdik telah dilakukan oleh Prabowo.

Bergabungnya PBB ke dalam Koalisi Merah Putih kelihatannya seperti langkah blunder dan sia sia yang dilakukan oleh Prabowo, karena bisa menambah daftar panjang partai korupsi yang bergabung, kedalam kubu Prabowo-Hatta ini.

Tapi semua itu, memang hasil dari perencanaan matang dan cerdik,  yang telah dilakukan oleh Prabowo yang memang ahli strategi perang. Dan terbukti, sekarang ini disaat adanya gugatan hasil pilpres di MK, langkah kecil tersebut, sangat berguna dan penting.  Karena Yusril sebagai anggota PBB, yang pada awalnya sudah berkoar koar akan bersikap netral, sekarang malah bersaksi untuk kubu Prabowo-Hatta.

Belum lagi, Hamdan Zoelva. sang Ketua MK yang mengadili sidang gugatan hasil pilpres tersebut juga adalah mantan anggota PBB.

Mengapa kita mesti kuatir kembali ke Orba?

Pemerintahan Orba, adalah pemerintahan masa lalu yang sarat dengan kenangan pahit. Banyak luka yang sangat dalam sudah digoreskan oleh pemerintah Orba sehingga menimbulkan trauma berkepanjangan. Banyak cerita duka berbalut rasa marah yang sangat jika bercerita tentang masa pemerintahan Orba. Seluruh masyarakat bisa diibaratkan hanya sebuah robot yang tidak mempunyai hak apapun kecuali mengikuti perintah. Semua hak dasar kita dilucuti oleh pemerintah yang berkuasa saat itu.

Bagaimana mungkin, disaat arus deras informasi seperti sekarang,  jika tidak ada lagi hak Demokrasi, dan mengeluarkan pendapat di negeri ini. Karena untuk mendapatkan semua dikontrol dan disaring oleh pemerintah pusat.

Bisa dibayangkan, jika semua media harus mengeluarkan berita yang sama. Karena jika ada media yang membuat berita sedikit miring dan berbeda, maka media itu berarti sudah siap untuk di breidel dan dibekukan. Pimpinan medianya pun harus bersiap siap untuk menghuni hotel prodeo.

Bisa dibayangkan, jika kita dalam mengeluarkan pendapat,  mempunyai pandangan yang berbeda dengan pemerintah,  maka kita bisa ditangkap karena terkena Undang Undang Subversi. Tidak akan ada lagi demo, untuk menutut hak apapun, karena hak itu telah dilucuti oleh pemerintah, dan mulut kita sudah ditutup plester UU Subversi itu.

Tidak ada tempat mengadu di negeri ini, tidak adalagi pengadilan yang adil, karena semua berdasarkan pesanan dari pemerintah. Pemerintah Orba telah membuat masyarakat sangat takut berbicara apalagi tentang politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun