Bagaimana caranya kita menghilangkan semua sifat itu dari dalam seorang anak yang masih terus berkembang dan bertumbuh?
Sampai saat ini saya belum pernah tau ada metode atau pengajaran yang bisa menghilangkan semua sifat itu, pelajaran yang ada cuma untuk bisa menahan dan meredam saja. Jadi sewaktu waktu tetap masih bisa keluar.
Begitu juga ketika anak sudah tumbuh menjadi semakin besar.
Jangan heran manakala mendapati seorang anak yang sedari kecil terlihat sangat baik dan patuh, tetapi setelah bertambah usia menjadi seorang pemberontak.
Jangan heran melihat seorang anak yang sejak kecil tumbuh di lingkuangan religi tetapi setelah dewasa menjadi penjahat kelamin dan korup.
Begitu juga sebaliknya, jangan bingung jika kita melihat anak yang sedari kecil sangat nakal, tetapi setelah dewasa menjadi anak yang sangat baik, penolong bahkan religius.
Jangan pernah merasa aneh ketika melihat seorang anak yang dibesarkan di daerah kumuh yang penuh dengan kekerasan tetapi ketika dewasa menjadi orang yang ramah dan murah hati...
Itu semua bukan dari pendidikan maupun lingkungan semata, tapi yang terbesar justru dari dalam diri anak itu sendiri. Kesadaran untuk berbuat sesuatu terletak dari anak sendiri.
Awalnya memang seorang anak mau meniru dari apa yang dilihat dan didengar, tetapi semua bisa berubah seiring dari berkembangnya otak dan cara berpikirnya.
Kembali pada kasus kekerasan anak yang terjadi dalam video tersebut, saya berpendapat sebaiknya jangan lagi mencari kambing hitam apalagi menyalahkan sekolah, pendidik dan juga anak yang melakukan. Begitu juga jangan menyalahkan tontonan, buku, keluarga dan lingkungan rumah tempat tinggal. Karena semuanya punya pengaruh pada diri seorang anak.
Tidak mungkin ada pendidik atau sekolah yang mau anak didiknya berbuat seperti itu. Tidak mau ada pihak sekolah yang menginginkan sesuatu yang bisa mencoreng nama baik sekolahnya, tidak mungkin sebuah tontonan dibuat untuk bisa mengakibatkan kekerasan dan seterusnya, dan seterusnya...