8.) Mengembangkan pikiran, ucapan, dan perilaku yang dilandasi dengan penuh cinta kasih dan welas asih/kasih sayang kepada sesama. Agar dapat saling mengingat, saling mencintai, saling menghormati, saling menolong, dan saling menghindari percekcokan; sebagai dasar yang nantinya akan menunjang kerukunan, persatuan, dan kesatuan. Cinta kasih dan welas asih menjadi dasar terwujudnya kerukunan, persatuan, dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Â
Dua cara teratas adalah bentuk wujud rasa syukur dan penghormatan kita atas jasa-jasa para pahlawan yang sangat luar biasa kepada bangsa ini. Sedangkan enam cara selanjutnya  adalah wujud sumbangsih kita dalam bentuk melakukan kebajikan tanpa pamrih sebagai warisan kita kepada bangsa ini, khususnya bagi anak cucu kita sebagai penerus bangsa.Â
Mari, kita menumbuhkembangkan rasa syukur dan terima kasih atas jasa para pahlawan bangsa; sekaligus melakukan kebajikan demi kebahagiaan anak bangsa di masa kini hingga yang akan datang.Â
Karena orang yang tergerak untuk melakukan kebajikan terlebih dahulu dan tahu balas budi adalah dua jenis manusia yang sukar ditemukan di dunia. Â Â
Jadilah orang yang selalu dapat bersyukur atas kemerdekaan bangsa dan negara tercinta.Â
Dirgahayu Republik Indonesia! Dirgahayu Negeri Pancasila! Bagimu, Jiwa Raga Kami!
Semoga semua makhluk berbahagia.*
**
Salam Penuh Berkah,
Miguel Dharmadjie, S.T., CPS, CCDdÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H