Mohon tunggu...
Miguel Dharmadjie
Miguel Dharmadjie Mohon Tunggu... Penulis - Berbagi nilai-nilai kebajikan

Public speaker, Member of IPSA (Indonesian Professional Speakers Association), Dhammaduta, Penyuluh Informasi Publik (PIP) dan Penulis. Urun menulis 9 buku antologi dan kolaborasi: "Berdansa Dengan Kematian : Narasi Survival, Solidaritas dan Kebijakan di Pandemi Covid-19" (November 2020), "Di Balik Panggung Bicara (Kisah dan Kolaborasi Pembicara Publik)" (Mei 2021), "Selalu Tebar Kebaikan" (April 2022), "Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati" (Desember 2022), "Gerimis Cinta Merdeka" (Januari 2023), "Speakers' Notes" (Januari 2023), "Speakers' Notes: The Next Journey" (Oktober 2023), novel "Kapak Algojo dan Perawan Vestal" (Juni 2024), serta "A2Z Experience In Public Speaking" (Agustus 2024).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

8 Cara Mensyukuri Kemerdekaan Negara Tercinta

29 Agustus 2022   11:53 Diperbarui: 29 Agustus 2022   12:07 1099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahu berterima kasih memiliki pengertian mengetahui dan memahami apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan untuk bangsanya. Tahu berterima kasih merupakan wujud rasa syukur dalam bentuk tindakan nyata. Dimana kita dapat mengungkapkan rasa terima kasih dalam bentuk membalas budi atas semua kebajikan yang telah kita terima.

Ucapan Dirgahayu Republik Indonesia (sumber: KBBV Makassar)
Ucapan Dirgahayu Republik Indonesia (sumber: KBBV Makassar)

 Ada delapan cara yang dapat kita lakukan sebagai wujud syukur dalam mengisi kemerdekaan bangsa dan negara tercinta:

1.) Memiliki dan mengibarkan bendera Merah Putih di rumah masing-masing sepanjang bulan Agustus. Pasanglah bendera Merah Putih pada tiang bendera yang diletakkan di tempat yang layak dan kibarkan Sang Merah Putih secara terhormat. Buatlah semarak nuansa merah putih pada saat momen peringatan kemerdekaan RI.

2.) Menghafal lirik dan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dengan khidmat dan penuh penghayatan. Berdirilah dengan sikap sempurna dan penuh penghormatan setiap kali menyanyikan ataupun mendengarkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya berkumandang. Terutama saat Lagu Kebangsaan Indonesia Raya mengiringi pengibaran Sang Merah Putih.

3.) Mengaktualisasikan dan melestarikan nilai-nilai luhur Pancasila; sebagai warisan luhur bangsa yang berperadaban tinggi dan sarat makna filosofi kehidupan; dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia yang mampu mempersatukan keberagaman yang ada di negara ini. Nilai-nilai luhur Pancasila tidak lekang oleh waktu, menjadi warisan berharga yang senantiasa selaras dan dapat beradaptasi dari masa ke masa; sejak dahulu, sekarang hingga yang akan datang. 

4.) Meneguhkan kembali praktik dan perilaku beragama yang moderat; yang dijabarkan dalam empat indikator moderasi beragama, yaitu: Komitmen Kebangsaan, Toleransi, Anti Kekerasan, dan Akomodatif terhadap Kebudayaan Lokal. Moderasi beragama adalah sebuah Jalan Tengah dalam keberagaman agama di Indonesia; sebagai warisan budaya Nusantara yang berjalan seiring dan tidak saling menegasikan antara agama dan kearifan lokal.

5.) Melakukan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara sesuai dengan bidang profesi kita masing-masing. Bersumbangsihlah di bidang profesi kita secara profesional demi kemajuan dan kemaslahatan bangsa dan negara. Jadikan bidang profesi kita sebagai ladang kebajikan untuk kehormatan dan kejayaan masa depan bangsa dan negara. 

6.) Membagikan literasi dan informasi yang benar, bermanfaat dan terpercaya kepada masyarakat. Literasi dan informasi tersebut adalah yang dapat memperteguh semangat persatuan, kesatuan dan persaudaraan sejati sebagai sesama anak bangsa. Literasi dan informasi yang benar, bermanfaat dan terpercaya sangat berperan penting bagi keutuhan bangsa dan negara. 

7.) Mengedepankan kepentingan umum, bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan kelompok. Ukuran mengedepankan kepentingan umum berkaitan erat dengan kemaslahatan bersama dan nilai kemanusiaan. Dengan mengedepankan kepentingan umum untuk kebaikan bersama dan mewujudkan cita-cita bersesama yang lebih besar, diharapkan memberikan manfaat dan kebahagiaan secara luas kepada masyarakat, bangsa dan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun