Mohon tunggu...
Miftahul Hidayah
Miftahul Hidayah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Aku bahagia melihatmu bahagia, terlebih jika bahagiamu adalah melihatku bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Tulus Tama

25 Desember 2011   01:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:47 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Selamat Ulang Tahun ya Ay” kata teman-teman Aya serempak.

“Makasih semua!” jawab Aya sambil menangis bahagia.

Tiba-tiba dari pintu depan terdengar teriakan seseorang sambil mengetuk pintu agak kasar.

“Ay? Aya kenapa tadi? Aya gapapa kan? Ay? Aya?” suara itu terdengar sangat khawatir.

“Biar Aya yang buka! Bunda dan lainnya tunggu Aya di dalam kamar aja!” kata Aya pada yang lain.

“Jangan lama-lama ya Ay! Kita mau cepat-cepat makan kue nih! Hehe” Kata sahabat Aya sambil nyengir.

“Iyaa, tenang aja” kata Aya sambil berlalu.

@pintu depan.

Aya pun membuka pintu dan terlihat sesosok cowok yang sangat dikenalnya lengkap dengan piama birunya. Yap, dia adalah Tama!

Melihat Aya di hadapannya, Tama pun langsung memeluk Aya erat seakan tak akan melepaskannya.

“Ay? Aya kenapa? Aya gapapa kan? Tama khawatir banget waktu dengar Aya teriak di telepon tadi!” kata Tama begitu cemas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun