“Selamat Ulang Tahun ya Ay” kata teman-teman Aya serempak.
“Makasih semua!” jawab Aya sambil menangis bahagia.
Tiba-tiba dari pintu depan terdengar teriakan seseorang sambil mengetuk pintu agak kasar.
“Ay? Aya kenapa tadi? Aya gapapa kan? Ay? Aya?” suara itu terdengar sangat khawatir.
“Biar Aya yang buka! Bunda dan lainnya tunggu Aya di dalam kamar aja!” kata Aya pada yang lain.
“Jangan lama-lama ya Ay! Kita mau cepat-cepat makan kue nih! Hehe” Kata sahabat Aya sambil nyengir.
“Iyaa, tenang aja” kata Aya sambil berlalu.
@pintu depan.
Aya pun membuka pintu dan terlihat sesosok cowok yang sangat dikenalnya lengkap dengan piama birunya. Yap, dia adalah Tama!
Melihat Aya di hadapannya, Tama pun langsung memeluk Aya erat seakan tak akan melepaskannya.
“Ay? Aya kenapa? Aya gapapa kan? Tama khawatir banget waktu dengar Aya teriak di telepon tadi!” kata Tama begitu cemas.