Mohon tunggu...
Miftahul Hidayah
Miftahul Hidayah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Aku bahagia melihatmu bahagia, terlebih jika bahagiamu adalah melihatku bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Tulus Tama

25 Desember 2011   01:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:47 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“iya sih, tapi …………” ucapan Aya berhenti karenatiba-tiba lampu di kamarnya padam.

“Tapi apa Ay?” Tama penasaran.

“Hwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa …………………….” teriak Aya.

“Ay? Ay? Aya kenapa?” tanya Tama panik, Aya tidak menjawab.

“Ayaaaahhh Bundaaaa, AYA TAKUUUUUUUTTTT!!!!” teriak Aya lagi.

“Ay? Aya kenapa? Ay? Aya?” Tama bertambah panik. Tama segera turun dari tempat tidurnya, keluar rumah, dan segera menuju rumah Aya yang berjarak 2 rumah dari rumahnya.

@kamar Aya

“SURPRISEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE ………………………..!!!!!!!!!!!!!!!” terdengar sorakan saat Aya membuka pintu kamarnya. Di depan pintu terlihat Bunda, Ayah, dan sahabat-sahabatnya.

Bunda membawa sebuah kue ulang tahun bertuliskan “HAPPY BIRTHDAY AYA” dengan lilin angka 17.

“Kalian? Hwaaaaaaaaaaaaa, Bunda tegaaaaaaaa ! Aya kan phobia gelap!” kata Aya sambil memeluk Bundanya.

“Hehe, maafin kita ya Ay. Kita cuma mau ngasih surprise aja kok!” kata salah satu sahabat Aya sambil cengengesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun