Melalui hasil-hasil penelitian yang telah dilaksanakn sebelumnya. hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa jenis upacara adat yang masih dilakukan oleh masyarakat disuku Jawa Upacara-upacara adat tersebut antara lain adalah Hajat Laut, Hajat Bumi, Empat Bulanan, Tujuh Bulanan, dan Pernikahan.
Kata Kunci : Etnobotani , Jawa, Â Upacar adat
ABSTRACT
Ethnobiology can generally be understood as the scientific evaluation of the knowledge of the population about biology, including knowledge of plants, animals and the natural environment. (ekologi). The research aims to explore the importance of plants in various traditional ceremonies and rituals, emphasizing the importances of culture, spirituality, and medicine.Â
By examining these practices, we can gain a deeper understanding of the interconnections between man and the natural world. This research is an ethnobotany investigation that is carried out through direct observations around and literacy studies from various sources.Â
Through the results of previous research, it can be concluded that there are some kinds of customary ceremonies that are still performed by the community in the tribe of Java. These are, among other things, the Hajat Sea, Hajat Earth, Four Months, Seven Months andWeddings.
Keywords: Â Ethnobotani, Java, Customary Ceremony
PENDAHULUAN
   Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki beragam suku bangsa terbanyak di dunia. Keberagaman suku bangsa ini selain mengakibatkan bermacam-macamnya adat-dan istiadat. Di dalam ritual adat itiadatnya pun terdapat kebergaman  dalam hal pemanfaatn sumber daya nya.Â
Termasuk sumber daya alam yakni tumbuhannya. Pemanfaatan kebergaman tumbuhan di Indonesia bisa di implementasikan dalam berbagai bidang, seperti bidang ekonomi, spiritual, nilai-nilai budaya, Kesehatan , kecantikan bahkan pengobatan penyakit. Kebudayaan Indonesia yang pluralistic dapat menimbulkan beragamnya pengetahuan dan kearifan lokal ( Local Wisdom) MasyarakatAlbar (2017).Â
Masyarakat Indonesia dengan ribuan komunitas mengembangkan kearifan lokal sesuai dengan karakteristik lingkungan yang khas, dengan arti mereka memanfaatkan sumber daya sekitarnya yang khas menjadi ikon kearifan lokal daerah itu sendiri. Indonesia memiliki kurang lebih 555 suku bangsa yang tersebar di sulurh penjuru Nusantara.Â
Dalam adaptasi terhadap lingkungan, kelompok-kelompok masyaralat tersebut mengembangkan kearifan lingkungan sebagai hasil eksperimen atau percobaan pengalaman mereka dalam mengelola lingkungan. Seringkali juga mereka menemukan pengetahuan tentang pengelolaan lingkungan setampat mereka sehingga mereka dapat menemukan pengetahuan atau ilmu baru yang menjadi pedoman yang akurat bagi warga yang ada dipemukiman tempat tinggal mereka.