Berdasarkan hasil wawancara dengan wakil kurikulum Ibu Rika Astuti dan guru penggerak Ibu Asma Devi SMA Negeri 2 Painan, solusi pemberian reward adalah solusi yang sangat baik untuk diterapkan. Â Menurut Ibu Asma Devi Reward dapat diberikan dalam bentuk pujian, poin nilai ataupun berupa benda, tidak perlu mahal tapi bermakna, seperti : pena, pensil dll. https://drive.google.com/drive/folders/1TPY9YtxnPt3JNr_yf1BYGbtyooLSUqjg?usp=sharing Sedangkan menurut Ibu Rika Astuti salah satu pemberian reward dapat berupa pemberian nilai plus pada siswa yang mampu menganalisis masalah dengan baik, atau bisa juga dengan pemberian pujian kepada siswa tersebut. https://drive.google.com/drive/folders/1BTw138U1jNeNfwTmQuZqoCs3vnsLT4NN?usp=sharing
Hasil penelitian tentang motivasi salah satunya adalah penelitian Syef Harapit (2018 :916) mengemukakan bahwa Pembelajaran  Model  Problem  Based Learning (PBL) memiliki peran dalam meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar.
      Adapun kelebihan  model  PBL adalah :
- Siswa  lebih  memahami  konsep matematika yang diajarkan, sebab mereka sendiri yang menemukan konsep tersebut.
- Melibatkan siswa secara aktif memecahkan masalah dan menuntut keterampilan berpikir siswa  yang lebih tinggi.
- Siswa dapat merasakan manfaat pembelajaran matematika, sebab  masalah-masalah  yang  diselesaikan  dikaitkan  dengan  kehidupan  nyata.  Hal  ini dapat   meningkatkan   motivasi   dan   ketertarikan   siswa   terhadap   matematika.
- Menjadikan siswa lebih mandiri dan lebih dewasa.
- Memupuk sifat inquiry (meneliti) siswa.
- Konsep menjadi kuat.
- Penemuan masalah dapat meningkatkan kreativitas. Â Â Â Â Â
- Sedangkan  beberapa  kekurangan  model  PBL,  yaitu :
- Tidak  dapat  diterapkan untuk semua  materi  pelajaran  matematika.  Hanya  materi  tertentu  saja  yang  dapat diajarkan dengan pembelajaran berdasarkan masalah.
- Membutuhkan persiapan yang matang.
- Memakan  waktu  yang  relatif  lama,  sehingga  dapat  berakibat  materi pembelajaran kadang-kadang tidak tuntas penyelesaiannya. (Hesti & Ririn, 2016 :158)
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/article/view/21635/10234
Penulis
MIftahul Jannah dan Armiati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H