Mohon tunggu...
MIFTAHUL JANNAH
MIFTAHUL JANNAH Mohon Tunggu... Guru - GURU MATEMATIKA

Saya pribadi yang suka menulis dan membaca, namun tidak dikembangkan dengan baik sehingga lam-kelamaan menjadi pudar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Motivasi untuk Berprestasi (Miftahul Jannah dan Armiati)

1 Desember 2022   14:25 Diperbarui: 8 Desember 2022   12:39 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berdasarkan hasil wawancara dengan wakil kurikulum Ibu Rika Astuti dan guru penggerak Ibu Asma Devi SMA Negeri 2 Painan, solusi pemberian reward adalah solusi yang sangat baik untuk diterapkan.  Menurut Ibu Asma Devi Reward dapat diberikan dalam bentuk pujian, poin nilai ataupun berupa benda, tidak perlu mahal tapi bermakna, seperti : pena, pensil dll. https://drive.google.com/drive/folders/1TPY9YtxnPt3JNr_yf1BYGbtyooLSUqjg?usp=sharing Sedangkan menurut Ibu Rika Astuti salah satu pemberian reward dapat berupa pemberian nilai plus pada siswa yang mampu menganalisis masalah dengan baik, atau bisa juga dengan pemberian pujian kepada siswa tersebut. https://drive.google.com/drive/folders/1BTw138U1jNeNfwTmQuZqoCs3vnsLT4NN?usp=sharing

Hasil penelitian tentang motivasi salah satunya adalah penelitian Syef Harapit (2018 :916) mengemukakan bahwa Pembelajaran  Model  Problem  Based Learning (PBL) memiliki peran dalam meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar.

            Adapun kelebihan   model   PBL adalah :

  • Siswa   lebih   memahami   konsep matematika yang diajarkan, sebab mereka sendiri yang menemukan konsep tersebut.
  • Melibatkan siswa secara aktif memecahkan masalah dan menuntut keterampilan berpikir siswa  yang lebih tinggi.
  • Siswa dapat merasakan manfaat pembelajaran matematika, sebab  masalah-masalah  yang  diselesaikan  dikaitkan  dengan  kehidupan  nyata.  Hal  ini dapat    meningkatkan    motivasi    dan    ketertarikan    siswa    terhadap    matematika.
  • Menjadikan siswa lebih mandiri dan lebih dewasa.
  • Memupuk sifat inquiry (meneliti) siswa.
  • Konsep menjadi kuat.
  • Penemuan masalah dapat meningkatkan kreativitas.          
  • Sedangkan  beberapa  kekurangan  model  PBL,  yaitu :
  • Tidak  dapat  diterapkan untuk semua  materi  pelajaran  matematika.  Hanya  materi  tertentu  saja  yang  dapat diajarkan dengan pembelajaran berdasarkan masalah.
  • Membutuhkan persiapan yang matang.
  • Memakan  waktu   yang  relatif  lama,  sehingga  dapat  berakibat  materi pembelajaran kadang-kadang tidak tuntas penyelesaiannya. (Hesti & Ririn, 2016 :158)

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/article/view/21635/10234

Penulis

MIftahul Jannah dan Armiati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun