Mohon tunggu...
MIFTAHUL JANNAH
MIFTAHUL JANNAH Mohon Tunggu... Guru - GURU MATEMATIKA

Saya pribadi yang suka menulis dan membaca, namun tidak dikembangkan dengan baik sehingga lam-kelamaan menjadi pudar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Motivasi untuk Berprestasi (Miftahul Jannah dan Armiati)

1 Desember 2022   14:25 Diperbarui: 8 Desember 2022   12:39 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menurut Puspita dkk (2022:2) motivasi belajar juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, hal ini berarti siswa yang memiliki motivasi yang tinggi akan lebih giat belajar dan terus belajar tanpa putus asa sehinga hasil belajar yang diperoleh akan lebih baik. https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jmathedu/article/view/11807/4046. Rahman, Sunarti (2021 :289) juga mengungkapkan bahwa pentingnya motivasi bagi siswa karena motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa. Seseorang akan mendapat hasil yang diinginkan dalam belajar apabila dalam dirinya terdapat keinginan untuk belajar. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong untuk pencapaian hasil yang baik. Seseorang akan melakukan suatu kegiatan karena ada motivasi dalam dirinya. Adanya motivasi yang tinggi dalam belajar akan mencapai hasil yang optimal.

http://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/PSNPD/article/view/1076/773

Berdasarkan kesimpulan di atas maka rendahnya motivasi belajar matematika siswa dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang masih tergolong rendah. Dari hasil UTS semester 1 Tahun Pelajaran 2022/2023, diperoleh bahwa dari 36 orang siswa dikelas XII MIPA 7, hanya 5 orang siswa atau 13,88% yang memperoleh nilai diatas KKM, sedangkan dari 36 orang siswa di kelas XII MIPA 8, tidak ada siswa yang memperoleh nilai diatas KKM. Menurut

 Menurut Sardiman dalam Moslem dkk (2019:259) motivasi adalah tenaga yang menggerakan dan mengarahkan aktivitas seseorang, tanpa adanya motivasi seseorang tidak dapat melakukan kegiatan dengan sebaik-baiknya. Siswa yang rendah motivasinya akan terlihat acuh tak acuh, cepat bosan, mudah putus asa dan berusaha menghindar dari kegiatan.

https://ejournal.upi.edu/index.php/jmee/article/view/21803/10719

Putu Parastuti (2022 :46) motivasi terdiri dari 5 indikator yaitu ketekunan dalam belajar, lebih senang bekerja mandiri, minat dan ketajaman perhatian dalam belajar, berprestasi dalam belajar, dan ulet dalam menghadapi kesulitan. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPM/article/view/42017.

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang dosen matematika UNP yakni Bapak Saddam Al Aziz, terkait akan motivasi belajar matematika siswa masih rendah disebabkan karena kurangnya motivasi yang diberikan guru pada kegiatan pendahuluan, untuk itu guru sangat penting memberikan motivasi kepada siswa tentang manfaat belajar matematika, seperti : matematika itu penting karena mau masuk kerja ada tes matematika, naik pangkat ada tes matematika, apapun pekerjaannya pasti ada tes matematika.

Berdasarkan permasalahan motivasi belajar matematika siswa masih rendah diatas, maka guru perlu solusi untuk mengatasinya dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL), dan Guru memberikan motivasi pada kegiatan pendahuluan dengan menunjukkan manfaat materi yang akan dipelajari melalui video pembelajaran serta Guru memberikan reward di akhir pembelajaran berupa pujian dan hadiah.

Menurut Ari Septian & Elsa Komala (2019 :1) mengatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model PBL membuat siswa lebih mudah memahami materi yang diberikan dan siswa lebih termotivasi untuk belajar matematika. https://jurnal.unsur.ac.id/prisma/article/view/438/503.

Menurut Handoko (2016 dalam Heru, Atik Prasetyo ddk, 2019 : 404) Mengatakan bahwa Reward adalah apresiasi yang diberikan dalam bentuk material ataupun  ucapan  baik  secara  perorangan  ataupun  lembaga  untuk  prestasi  tertentu. Sedangkan menurut Atik, Heru Prasetyo (2019 :404 ) Reward adalah  segala  sesuatu  yang  di  berikan guru  kepada  siswa  karena  sudah  bertingkah  laku  sesuai  dengan  yang  dikehendaki  yakni mengikuti  pembelajaran  dengan  baik  dan  memperoleh  hasil  yang  baik  serta  bisa  menjadi pendorong  atau  motivasi  belajar  bagi  siswa,  sehingga  dapat  berprilaku  baik  alam  proses pembelajaran  matematika. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JP2/article/view/19332/11430

Model PBL adalah pembelajaran dengan berbasis masalah, masalah yang akan diberikan adalah masalah kontekstual, masalah yang dekat dengan keseharian siswa, dengan masalah kontekstual, maka siswa akan mengetahui manfaat matematika dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menimbulkan motivasi atau semangat siswa untuk mengetahui dan memecahkan masalah yang diberikan guru. Untuk meningkatkan motivasi siswa guru memberikan motivasi pada kegiatan pendahuluan dengan menunjukkan manfaat materi yang akan dipelajari melalui video pembelajaran, dan guru juga memberikan reward berupa pujian langsung dan hadiah di kegiatan penutup.

Berdasarkan hasil wawancara dengan wakil kurikulum Ibu Rika Astuti dan guru penggerak Ibu Asma Devi SMA Negeri 2 Painan, solusi pemberian reward adalah solusi yang sangat baik untuk diterapkan.  Menurut Ibu Asma Devi Reward dapat diberikan dalam bentuk pujian, poin nilai ataupun berupa benda, tidak perlu mahal tapi bermakna, seperti : pena, pensil dll. https://drive.google.com/drive/folders/1TPY9YtxnPt3JNr_yf1BYGbtyooLSUqjg?usp=sharing Sedangkan menurut Ibu Rika Astuti salah satu pemberian reward dapat berupa pemberian nilai plus pada siswa yang mampu menganalisis masalah dengan baik, atau bisa juga dengan pemberian pujian kepada siswa tersebut. https://drive.google.com/drive/folders/1BTw138U1jNeNfwTmQuZqoCs3vnsLT4NN?usp=sharing

Hasil penelitian tentang motivasi salah satunya adalah penelitian Syef Harapit (2018 :916) mengemukakan bahwa Pembelajaran  Model  Problem  Based Learning (PBL) memiliki peran dalam meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar.

            Adapun kelebihan   model   PBL adalah :

  • Siswa   lebih   memahami   konsep matematika yang diajarkan, sebab mereka sendiri yang menemukan konsep tersebut.
  • Melibatkan siswa secara aktif memecahkan masalah dan menuntut keterampilan berpikir siswa  yang lebih tinggi.
  • Siswa dapat merasakan manfaat pembelajaran matematika, sebab  masalah-masalah  yang  diselesaikan  dikaitkan  dengan  kehidupan  nyata.  Hal  ini dapat    meningkatkan    motivasi    dan    ketertarikan    siswa    terhadap    matematika.
  • Menjadikan siswa lebih mandiri dan lebih dewasa.
  • Memupuk sifat inquiry (meneliti) siswa.
  • Konsep menjadi kuat.
  • Penemuan masalah dapat meningkatkan kreativitas.          
  • Sedangkan  beberapa  kekurangan  model  PBL,  yaitu :
  • Tidak  dapat  diterapkan untuk semua  materi  pelajaran  matematika.  Hanya  materi  tertentu  saja  yang  dapat diajarkan dengan pembelajaran berdasarkan masalah.
  • Membutuhkan persiapan yang matang.
  • Memakan  waktu   yang  relatif  lama,  sehingga  dapat  berakibat  materi pembelajaran kadang-kadang tidak tuntas penyelesaiannya. (Hesti & Ririn, 2016 :158)

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/article/view/21635/10234

Penulis

MIftahul Jannah dan Armiati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun