Kuliah? Masa mengabaikan bahasa. Bahasa Indonesia hanya sebagai pelengkap dan pengetahuan dasar. Bahasa Indonesia hanya mampir di semester awal. Program Studi Pendidikan yang kupilih tak sesuai minatku, tapi mengantarkanku meraih gelar sarjana.
Dulu aku sempat ikut UMPTN Â Prodi Sastra Indonesia tapi bertepuk sebelah tangan alias tidak lolos. Aku terpaksa berselingkuh dari sastra dan merasa nyaman-nyaman saja.
Selama kuliah aku menekuni sastra dan jurnalistik. Beberapa puisi dan cerpenku termuat di koran dan buku antologi. Ada pula yang memenangi sayembara.
Aku menekuni jurnalistik sejak 2008 hingga sekarang. Aku mendapat kesempatan jadi kontributor majalah Gradasi, Semarang, magang di Jawa Pos Radar Solo, Koran Jitu, Jitunews.com, dan redaktur Majalah Serambi Al-Muayyad. (Miv)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H