Ketika berbicara mengenai Lembaga, tentunya tidak lepas dari suatu metode yang memiliki visi dan misi agar tercapainya suatu tujuan serta memiliki program kerja yang telah disepakati bersama. Keberhasilan suatu Lembaga dalam mencapai tujuan tentunya didukung oleh berbagai hal salah satunya SWOT. SWOT merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengontrol serta mengevaluasi lingkungan didalam suatu Lembaga baik itu internal maupun eksternal.
Setiap Lembaga sudah pasti didalamnya terdapat sumber daya manusia yang berperan penting dalam mengelola, mengatur dan menjalankan roda organisasi yang sudah disusun secara struktural guna mencapai tujuan bersama, salah satunya ialah mengatur tata Kelola administrasi yang baik (Good Governance)
Pengelolaan administrasi bagi mahasiswa sangat penting khususnya kita sebagai calon pendidik maupun tenaga kependidikan. Oleh karena itu kitapun harus lebih memperhatikan bagaimana sistem tata kelola administrasi yang baik disuatu Lembaga pendidikan berdasarkan pedoman yang berlaku dalam menyesuaikan perkembangan zaman.
Agar pengelolaan administrasi dapat terlaksana dengan baik, tentu semua pihak pun harus ikut terlibat dan perlu mengetahui serta mengimplementasikan prinsip dasar umum yang harus dilaksanakan ketika sudah terjun langsung di lapangan. Prinsip pengelolaan administrasi yang dimaksud ialah:
1. Paham antara Hak dan Kewajiban
Disetiap Lembaga memegang teguh prinsip memahami arti penting hak dan kewajiban. Artinya pihak dalam suatu Lembaga harus memiliki kesadaran arti penting hak dan kewajiban, terlebih jika sudah memasuki ranah kelembagaan.
2. Adanya prosedur dan kebijakan yang kuat
Penetapan prosedur dan kebijakan administrasi juga sangat penting serta ditulis secara rinci, jelas, dan rapih. Dalam penetapan prosedur tersebut mencakup berbagai aspek didalamnya seperti pengelolaan data, sumber daya manusia, mengelola keuangan, dan sarana prasarana (logistik). Harus dipastikan semua pihak yang terlibat harus memahami dan mengikuti prosedur yang sudah diarahkan oleh masing-masing Lembaga.
3. Keterbukaan (Transparency)
Suatu Lembaga harus mengimplementasikan prinsip keterbukaan dalam pencapaian kinerja yang sudah terlaksana maupun tidak terlaksana dengan tepat dan akurat. Prinsip keterbukaan ini berkaitan dengan kondisi keuangan, kinerja organisasi, pengelolaan organisasi. Oleh karena itu, pihak lembaga yang terkait tentu harus melakukan pemeriksaan internal terkait kinerja semua pihak secara independen.
4. Akuntabilitas (Accountability)