Mohon tunggu...
Miela Zain
Miela Zain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negri KH.Ahmad Siddiq Jember

Hobi saya Travelling dan membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gender dan Pendidikan Islam

10 Desember 2024   08:30 Diperbarui: 10 Desember 2024   08:16 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekonomi: Ketika sumber daya ekonomi terbatas, keluarga sering memprioritaskan anak laki-laki untuk bersekolah.

Dampak:

Tingkat partisipasi pendidikan perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki.

Tingginya angka buta huruf di kalangan perempuan.

Statistik: Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2003, dari total 15,6 juta orang yang buta huruf, 67,85% di antaranya adalah perempuan.

3. Diskriminasi Gender dalam Proses Pembelajaran 

Diskriminasi dalam pembelajaran dapat terlihat dari cara guru berinteraksi dengan siswa laki-laki dan perempuan:

Laki-laki sering diberikan kesempatan lebih banyak untuk berbicara, memimpin, atau bertanya di kelas.

Perempuan sering diasosiasikan dengan tugas-tugas yang lebih pasif, seperti mencatat atau mengorganisasi kelompok.

Contoh Praktis:

Posisi duduk di kelas sering kali mencerminkan segregasi gender.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun