Mohon tunggu...
Midianto Sihombing
Midianto Sihombing Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai Negeri Sipil

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Proyek Konstruksi

30 Oktober 2021   08:00 Diperbarui: 30 Oktober 2021   08:03 1745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

b.  Direktur, dapat memasukkan data tim proyek dan melihat progress proyek.

c.   Manajer Proyek, dapat memasukkan jadwal proyek.

d.  Site manajer, dapat memasukkan progress proyek.

e.  Estimator Proyek, dapat memasukkan data RBO (analisis biaya, pekerja, material, alat, dan biaya pekerjaan) dan RAB serta dapat menampilkan data RAB yang telah dibuat.

f.   Konsultan Pengawas, dapat melihat progress proyek yang telah dimasukkan oleh site manajer.

Gambaran fungsionalitas sistem dapat digambarkan dengan use case diagram. Use case diagram mendeskripsikan interaksi antar aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak mengakses fungsi-fungsi tersebut.

Dari fungsionalitas sistem yang digambarkan pada use case diagram kemudian dituangkan dalam rancangan basis data dalam bentuk ERD (Entity Relationship Diagram). Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menggambarkan relasi antar tabel dengan tujuan untuk memperjelas hubungan antar tabel penyimpanan. ERD terdiri atas sekumpulan objek dasar yaitu entitas dan hubungan antar entitas-entitas yang saling berhubungan (Utami, 2005).

ERD mnajemen proyek konstruksi mempunyai beberapa entitas yang saling berhubungan diantaranya yaitu owner, owner proyek, proyek, jadwal, pegawai, tim proyek, jabatan proyek, analisis biaya, analisis biaya pekerjaan, pekerjaan, jenis pekerjaan, analisis alat, analisis material, analisis pekerja, alat, material dan pekerja. Adapun penjelasan tentang hubungan atau kardinalitas antar entitas adalah sebagai berikut :

  • Entitas owner memiliki hubungan many-to-many dengan entitas proyek. Dimana owner bisa memiliki satu atau banyak proyek dan jenis proyek bisa dimiliki satu atau banyak owner. Dari relasi many-to-many dihasilkan entitas assosiatif yaitu owner_proyek.
  • Entitas proyek memiliki hubungan one-to-one dengan entitas jadwal. Dimana satu proyek memiliki satu jadwal dan satu jadwal dimiliki satu proyek.
  • Entitas pegawai memiliki hubungan many-to-many dengan entitas proyek. Dimana pegawai bisa menagani satu atau banyak proyek dan satu atau banyak proyek bisa ditangani satu atau banyak pegawai. Dari relasi many to-many dihasilkan entitas assosiatif yaitu tim_proyek, dalam dalam tim proyek setiap anggota tim memiliki jabatan proyek, sehingga entitas tim_proyek berelasi dengan entitas jabatan_proyek, sehingga membentuk hubungan tertiary.
  • Entitas proyek memiliki hubungan one-to-many dengan entitas analisis_biaya. Dimana satu proyek bisa memiliki satu atau banyak analisis biaya dan satu atau banyak analisis biaya dimiliki satu proyek. Pada entitas proyek terdapat atribut bernilai banyak yaitu atribut progress proyek.
  • Entitas analisis_biaya memiliki hubungan many-to-many dengan entitas pekerjaan. Dimana satu atau banyak analisis biaya menganilisis biaya yang di butuhkan untuk satu atau banyak pekerjaan, dan satu atau banyak pekerjaan akan dibuat analisis biaya. Dari relasi many-to-many dihasilkan entitas assosiatif yaitu analisis_biaya_pekerjaan.
  • Entitas jenis pekerjaan memiliki hubungan one-to-many dengan entitas pekerjaan. Dimana satu jenis pekerjaan terdiri dari satu atau banyak pekerjaan.
  • Entitas analisis_biaya_pekerjaan memiliki hubungan many-to-many dengan entitas pekerja. Dimana satu atau banyak analisis biaya pekerjaan terdiri dari satu atau banyak pekerja, dan satu atau banyak pekerja dimiliki satu atau banyak analisis biaya pekerjaan. Dari relasi many-to-many dihasilkan entitas assosiatif yaitu analisis_pekerja.
  • Entitas analisis_biaya_pekerjaan memiliki hubungan many-to-many dengan entitas alat. Dimana satu atau banyak analisis biaya pekerjaan terdiri dari nol atau banyak alat, dan nol atau banyak alat dimiliki satu atau banyak analisis biaya pekerjaan. Dari relasi many-to-many dihasilkan entitas assosiatif yaitu analisis_alat.
  • Entitas analisis_biaya_pekerjaan memiliki hubungan many-to-many dengan entitas material. Dimana satu atau banyak analisis biaya pekerjaan terdiri dari nol atau banyak material dan nol atau banyak material dimiliki satu atau banyak analisis biaya pekerjaan. Dari relasi many-to-many dihasilkan entitas assosiatif yaitu analisis_material.

Hasil penelitian berupa sistem manajemen proyek konstruksi. Sistem dikembangkan untuk membantu estimator proyek dalam penyusunan rencana anggaran biaya dan membantu manajer proyek dalam memonitor pengerjaan proyek.

 Pada pengujian pertama ditemukan 2 bug kegagalan. Kegagalan-kegagalan yang ditemui pada pengujian pertama kemudian dilakukan perbaikan dengan menganalisis perancangan sistem. Pengujian kedua dilakukan untuk mengetahui proses yang terjadi pada fungsi-fungsi yang mengalami kegagalan pada pengujian sebelumnya. Pada pengujian tersebut, sejumlah kegagalan yang ditemui pada pengujian pertama sudah tidak ditemukan kembali.

PENUTUP 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun