Dan, saya meyakini dengan baik bahwa Tuhan tidak melihat tingkat keagamaan sodara melainkan tingkat keimanan sodara. Bukan seberapa beragama Anda tampil, namun seberapa beriman Anda bertindak dan menjalani hidup.
Makanya agama sebetulnya tidak boleh lebih tinggi dari manusia. Selalu saya bilang agama dihadirkan untuk manusia bukan manusia untuk agama. Anda masuk sorga kan bukan karena Anda beragama, tetapi oleh karena iman sodara. Buat apa beragama tetapi tidak punya keimanan yang benar dan baik? Mending ke laut saja tuh.
Silakan nilai sendiri tingkat keimanan masing-masing kita. Apakah Tuhan menutup mata? Sama sekali tidak. Dia maha tau. Maka dia juga akan tau dengan pasti siapa yang hanya rajin beragama tetapi tidak punya iman yang sungguh, Â dan siapa yang sebetulnya memiliki iman yang sungguh-sungguh. Siapa yang bertumbuh dalam iman dan pengharapan, siapa yang sama sekali nggak.
Kata kuncinya adalah bahwa ‘tidak semua yag berteriak Tuhan.......Tuhan bakalan masuk sorga’, melainkan dia yang mekakuan perintah Tuhan dengan sungguh-sungguh. Dia yang merenungkan Kalam itu siang dan malam, lalu melakukannya dalam hidup kesehariannya.
Jadi, kalau Anda tidak benar-benar beriman kepada Tuhan, dan setia melakukan apa yang Ia firmankan, maka Anda sudah menista keyakinan Anda sendiri, dan termasuk firman Tuhan yang Anda baca dan amini setiap saat. Sekalipun di luar sana Anda kelihatan sangat beragama, suci dan terhormat. Itu semua hanya di kulit luarnya saja.
Jadi sebelum Anda tidur nyenyak malam ini dan bersorak-sorai gembira karena penista agama bernama Ahok itu sudah dijadikan tersangka, sebaiknya Anda juga persiapkan demo besar-besaran karena Anda juga adalah penista agama dan penista kitab suci tingkat maha dewa, karena Anda dan saya kemungkinan besar bukan hanya satu dua kali merusak isi firman Tuhan dengan perbuatan kita yang najis dan kotor, tetapi sudah berjuta kali.
Jadi, bersegeralah menyiapkan demo besar-besaran untuk mendemo diri Anda sendiri sebagai penista agama dan kitab suci kelas wahid. Saya juga pasti akan introspeksi diri untuk itu. Jangan hanya mau demo ketika dibayar sponsor dengan uang gede saja. Haram itu!
Terutama juga para maling-maling yang sudah ikut berteriak teriak pada saat demo 4 November lalu, yang turun dan menjadi parlemen jalanan itu loh. Berlagak jagoan neon. Jangan jadi orang munafik, karena Tuhan amat benci kemunafikan! Bijaklah dalam menghadapi apapun dan dalam menuntut apapun.
Jadi apakah Anda bebas dari prilaku menista? Jangan jawab "iya". Orang Amerika nanti akan bilang.....Bullshit lah itu! Orang Manado akan bilang, ‘Bakaca di panta blanga ngana!’. Semoga.  ---Michael Sendow---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H