Mohon tunggu...
Michael Sendow
Michael Sendow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writter

Motto: As long as you are still alive, you can change and grow. You can do anything you want to do, be anything you want to be. Cheers... http://tulisanmich.blogspot.com/ *** http://bahasainggrisunik.blogspot.co.id/ *) Menyukai permainan catur dan gaple. Menulis adalah 'nafas' seorang penulis sejati. I can breath because I always write something...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dewa Itu Bernama "Digital Media"

23 Oktober 2015   17:50 Diperbarui: 23 Oktober 2015   17:58 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibarat penikmat kopi sejati, tentu mereka akan cari kopi yang sesuai dan pas dengan selera mereka. Para penjual kopi mesti membuat analisa mendalam, setiap pengunjung kedai kopinya datang berkunjung, telisiklah kopi apa saja yang paling disukai, seberapa sering dipesan, apakah rasa lebih berperan atau justru harga?, Demikian seterusnya dan seterusnya. Ini perlu. Ini penting.

Salah satu cara lainnya adalah dengan menciptakan site dengan banyak laman yang bisa dibuka sekaligus. Ini maksudnya tentu sederhana saja, yaitu untuk melihat performance setiap laman. Dengan demikian kita akan jadi tau, laman mana yang paling disukai, headline seperti apa yang paling digemari, bagaimana audiens berinteraksi, feedback apa yang diperoleh, dan sebagainya.

Perubahan Distribusi

Dunia masa kini adalah dunia digital. Apa-apa dapat kita peroleh hanya dari telapak tangan kita. Beli barang berharga pun dapat Anda lakukan dari dari atas tempat tidur Anda, meskipun Anda lagi mengenakan kimono atau baju tidur kesayangan Anda, belum mandi, belum cuci muka. Tidak soal dan tak menjadi masalah. Borderless. Ini adalah dunia yang benar-benar begitu memanjakan kita.

Tempoe doeloe, kios-kios Koran dan majalah pasti akan penuh diserbu pembeli. Kini banyak yang sepi. Tempoe doeloe saya mesti jalan lumayan jauh dari rumah untuk sekedar beli koran Kompas di ujung jalan. Sekarang sudah ada Kompas cetak digital, ada juga Kompas dot com, bahkan Kompasiana hehehehe. Maka tak perlu lagi saya repot-repot jalan ke ujung jalan.

Mau baca berita, mau belanja, mau apapun bisa langsung online. Jalur distribusi tulisan dan konten sekarang ada di “jalur baru” yang dikuasai oleh Facebook, Twitter, Google Plus, dan sebagainya. Berita dan tulisan-tulisan yang dishare tentu akan cepat menyebar bagaikan virus bila itu memang menarik dan powerful isinya. Kios berita kini ada di tangan setiap orang (user). Apapun itu, semuanya sudah ada dalam genggaman tangan Anda dan saya.

Belajar banyak hal dari dunia media digital di Amerika, saya menemukan banyak cerita manis, salah satunya adalah ini: Kesuksesan dunia penerbitan dan media online bergatung penuh pada teknologi dan distribusi, serta perhatian serius pada loyalitas audiens (pembaca setia).

Semakin banyak modal Anda luncurkan atau tanamkan untuk inovasi teknologi dan pelebaran jalur distribusi, maka akan semakin jelas dan kentara keberhasilan Anda.

Ini tentu diluar faktor ‘lucky’ dan ‘hoki’. Kalau sudah bicara lucky dan hoki maka itu jelas analisanya pasti akan jadi lain hehehehe.

Raja itu kini telah menjadi dewa, dan dewa baru itu bernama "Digital Media". So, be careful, and also good luck!---Michael Sendow---

“The Internet is becoming the town square for the global village of tomorrow” – Bill Gates, founder, Microsoft

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun