Sambil tersenyum manis, kawan saya ini lalu kemudian menatap dengan tatapan polos bak tak berdosa ke wajah penjaga perpustakaan itu sambil berkata, “I don’t have ID but I have IDEA…” (Saya tidak punya ID – Tanda Pengenal – tapi saya punya ide). Saya ngakak. Apalagi melihat wajah penjaga yang memerah dan terlihat menjadi amat gusar.
Tiba-tiba penjaga perpustakaan ini mengangkat tanggannya, menunjuk ke arah pintu dan berteriak, menggertak, “Get Out!!”.
Dasar kawan saya memang ‘rada gokil’ (kata anak Jakarta), dia malah berbisik pelan ke penjaga itu, “Calm down boss, I will get out, I’m done here…” dia masih melanjutkan dengan kalimat, “tanpa diusir pun memang saya sudah hendak pergi dari tempat ini kok…”
Ia lalu melenggang pergi begitu saja, singgah sebentar di tempat printer berada untuk ambil apa-apa yang sudah dia print, lalu dengan entengnya keluar ruangan sambil melambaikan tangan ke penjaga itu. Penjaga dan saya hanya bisa saling pandang. Padahal saya sebetulnya sudah sakit perut nahan ketawa liat wajah penjaga yang penuh kegusaran itu. Hanya saja nggak tega saya ngakak untuk ke dua kalinya.
Ah, sudahlah, cukup sampai di sini dulu kisah nyata jenaka ini. Kalau ada sumur di ladang, bolehlah kita menumpang mandi. Bagaimana kalau tidak ada sumurnya? Ya kita cari sumur-sumur yang lain saja, ya nggak? Ya nggak? Kalau tetap nggak ada? Ya nggak usah mandilah dulu, gitu aja kok repot. Salam hangat untuk semua. Cheers! ---Michael Sendow---
“A day without laughter is a day wasted” --- Charlie Chaplin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H