Dengan kecepatan dan akurasi yang sulit dipertandingkan oleh manusia, Presenter AI membantu memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada pembaca adalah akurat, dapat dipercaya, dan relevan.
TV ONE mencuri perhatian publik dengan menjadi saluran televisi pertama di Indonesia yang memperkenalkan inovasi baru. Mereka memperkenalkan Presenter AI pada tanggal 21 April 2023.Â
Karni Ilyas, Pemimpin Redaksi TVOne, mengumumkan bahwa dirinya yang muncul di layar saat itu adalah hasil karya mesin, menjadikannya sebagai presenter avatar pertama di Indonesia.
 TVOne mengklaim dirinya sebagai media pertama yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia, menandai terobosan teknologi yang mengagumkan.
Latar belakang gebrakan yang dibawa TV One ini berakar dari keyakinan bahwa AI harus dikawal oleh media untuk mencegah potensi berita bohong atau kebenaran palsu, ungkap Karni Ilyas salah satu presenter terkenal TV One dalam bentuk avatar itu.
TvOne mengenalkan tiga presenter AI terbaru mereka sebagai pembawa acara berita. Tiga presenter AI tersebut adalah Nadira, Sasha, dan Bhoomi.
Nadhira mengenakan hijab dan memiliki kulit berwarna kecoklatan. Sasya memiliki rambut hitam dengan panjang sebahu dan aksen berwarna coklat, dengan warna kulit lebih terang. Sedangkan Bhoomi, presenter yang baru saja diperkenalkan pada hari Selasa, 25 April 2023, memiliki ciri khas rambut keriting, warna rambut hitam legam, dan kulit berwarna kecoklatan. Hingga saat ini sudah terhitung 11 total presenter AI yang sudah diciptakan oleh TV ONE.
Menurut TV One, penggunaan AI memungkinkan pengambilan informasi yang cepat dan tepat. Selain itu, hal ini juga dapat mengurangi biaya produksi serta memperluas jangkauan siaran ke daerah-daerah yang sulit diakses oleh manusia.Â
Namun, penonton tidak perlu khawatir karena presenter manusia masih akan tetap menjadi tuan rumah utama dalam program berita TV One. AI akan digunakan terutama untuk berita-berita yang bersifat mendesak dan padat, seperti berita urgensi dan ringkasan berita. Â Â Â Â Â
Melihat pada langkah-langkah inovatif yang diambil dalam dunia jurnalisme, masa depan tampaknya telah tiba dengan kehadiran kecerdasan buatan (AI) yang memasuki panggung utama.Â
Seiring teknologi terus berkembang, AI mengemuka sebagai kekuatan yang akan membentuk lanskap jurnalisme di masa depan.