Mohon tunggu...
Michelle Gabriella Lastri
Michelle Gabriella Lastri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi STT Satyabhakti Malang - Bendahara BEM 2023/2024 - Anggota Permasti Malang

Saya seseorang yang mandiri dan ceria. Hobi saya adalah berolahraga dan juga membaca novel, saya menyukai hal-hal yang ekstrim karena merasa bahagia dan bangga ketika melakukannya. Saya berusaha untuk menulis setiap hal-hal indah dan bermakna dengan harapan bisa menolong siapa saja yang membacanya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hosea & Gomer-Penebusan dan Anugerah Allah

6 Mei 2024   12:57 Diperbarui: 8 Mei 2024   20:51 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Sastra Kitab Hosea[3]

 

            Gaya sastra penulisan dalam kitab Hosea tidak sama secara menyeluruh.  Pasal 1-3 tidak dapat dengan mudah dibaca sebagai puisi karena tidak secara konsisten menunjukkan paralelisme Ibrani.  Norman Snaith mengatakan bahwa pasal 1-3 (kecuali 1:10-11) adalah prosa, sedangkan 2:2-23 ditulis dalam bentuk sabda Tuhan dan berupa puisi.  Karya Anderson dan Freedman yang menyelidiki pasal 4-14 menyimpulkan bahwa pasal tersebut sangat dan lebih puitis dari semua tulisan nabi.  Hal ini didasarkan pada munculnya unsur-unsur prosa tertentu, seperti kata sandang Ibrani (h), tanda obyek yang pasti (eth), dan kata ganti penghubung ('asher) yang menunjuk pada sifat puitis.  

 

Kisah Hosea-Gomer

 

            Kisah Hosea dan Gomer merupakan sebuah simbolis bagaimana Allah mengasihi bangsa Israel sebagai umat pilihan yang memiliki Sinai Covenant.  Perjanjian yang dibangun dan dinodai oleh bangsa Israel sendiri menjadi sebuah dilema.  Allah yang penuh kasih harus menepati janji-Nya namun juga tidak bisa diam melihat kejahatan oleh karena Ia adalah adil.  Maka dengan inisiatif-Nya, Ia menebus bangsa Israel sebagaimana firman-Nya terhadap Hosea untuk menebus Gomer yang telah berzinah dan meninggalkannya.

 

            Kisah Hosea-Gomer banyak menimbulkan statement dari para teolog yang mencoba untuk mengungkapkan kebenaran yang terdapat dalam kisah tersebut.  Karya tulis ini akan memaparkan bagaimana pandangan Hrlich, Marti, W.R. Harper, dan G. W. Andersone, bahwa Hosea dan Gomer benar-benar menikah secara nyata dan itu sebelum Gomer menjadi seorang sundal dan berzinah.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun