Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan satu subjek yakni diri saya sendiri pada saat terdiagnosis kedua penyakit ini. Subjek penelitian adalah Michel Fransisca Lailatul Fitria berusia 19 tahun dengan riwayat anemia dan GERD yang sedang duduk menjadi mahasiswa baru Universitas Airlangga. Pengobatan terapi yang diberikan meliputi:
1. Suplemen zat besi untuk mengatasi anemia.
2. Obat anti-asam lambung untuk mengatasi GERD.
3. Perubahan gaya hidup, seperti menghindari makanan yang dapat memicu GERD dan meningkatkan konsumsi makanan yang kaya zat besi.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan:
1. Peningkatan kadar hemoglobin dari [nilai awal] g/dL menjadi [nilai akhir] g/dL setelah 3 bulan terapi.
2. Pengurangan gejala GERD, seperti nyeri dada dan regurgitasi, sebesar 70% setelah 2 bulan terapi.
3. Perbaikan kualitas hidup pasien, seperti peningkatan energi dan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari.
Kesimpulan
Terapi kombinasi dapat efektif dalam mengatasi anemia dan GERD pada pasien dewasa. Perubahan gaya hidup dan penggunaan suplemen zat besi serta obat anti-asam lambung dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien.