3. Sel prokariotik tidak perlu plastida ataupun mitokondria untuk memperoleh energi untuk bergerak ataupun beraktivitas. Sel prokariotik dapat hidup di dalam tubuh makhluk hidup, lalu mengambil seluruh sumber makanan yang ada. Setelah dirasa cukup, sel prokariotik akan keluar dari tubuh inangnya melalui sistem ekskresi inangnya. Maka, dapat dikatakan bahwa sel prokariotik mudah untuk beradaptasi. Selain dalam hal mencari makanan, sel prokariotik dapat beradaptasi dengan cara mengubah bentuk tubuhnya menjadi lebih kuat supaya dapat menyerang makhluk hidup lebih mudah. Seiring berkembangnya jaman, sel prokariotik menyesuaikan lingkungannya yang terus berubah-ubah. Sel prokariotik berkembang terus menerus sehingga dapat mempertahankan hidupnya meskipun lingkungan di sekitarnya tidak stabil.
Itulah sedikit pendapat saya mengenai alasan prokariotik lebih mudah bertahan dari kepunahan dibanding eukariotik. Jika ada kata-kata yang salah atau kurang berkenan, saya mohon maaf. Saya harap pembaca dapat membantu saya supaya artikel ini menjadi lebih baik lagi. Terima kasih atas perhatiannya.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Lisosom
Pablo Mazzarelo.1999.A unifying concept: the history of cell theory.Macmillan Magazines Ltd.
https://id.wikipedia.org/wiki/Prokariota
Irnaningtyas dan Yossa Istiadi.2014.Buki Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam.Penerbit Erlangga.Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H