Dari sisi atlet:Â
Humor
Interaksi antar atlet sangat penting dalam menjaga hubungan sekaligus meningkatkan kemampuan sosial. Dalam upaya meredakan stress, atlet bisa bertukar humor kepada teman sebayanya yang juga merupakan sesama atlet. Namun, perlu dilakukan di situasi dan kondisi yang tepat.Â
Dalam wawancara kepada sebagian besar petinju bersama dengan Aksakal (2022), banyak dari petinju memiliki cara seperti ini untuk meredakan stress, karena baginya, humor merupakan sesuatu yang dinilai menyenangkan dan tidak memerlukan obrolan yang panjang.Â
Secara ilmiah, bertukar humor dapat meningkatkan hormon tenang, yaitu endorfin dalam tubuh. Atlet juga manusia yang memerlukan dukungan sama dengan profesi lainnya. Dukungan bisa didapatkan dari keluarga, teman, dan pelatih. Dengan adanya dukungan, dapat menurunkan resiko stress. Â Â
2. Teknik relaksasi
Dua orang peneliti Rusia (2014) menyarankan untuk membekali atlet sedari muda dengan kemampuan untuk membuat dirinya sendiri rileks, Â yaitu dalam memijat -mijat bagian anggota tubuhnya sendiri, mendengarkan musik, menonton film yang membuat rileks, serta teknik-teknik relaksasi lainnya. Teknik memijat ini juga dilakukan oleh petinju elite, yaitu Manny Pacquiao, Anthony Joshua, Floyd Mayweather.Â
Secara medis, dapat bermanfaat untuk meringankan sakit otot, membantu meningkatkan waktu pemulihan saat latihan yang intens, mencegah cedera, meningkatkan hormon endorfin, meningkatkan pola tidur yang baik.Â
Dengan begitu, diharapkan sebagian besar atlet dapat mengurus dan mengendalikan dirinya secara independen. Supaya efektivitasnya lebih optimal, maka diperlukan kemampuan mengendalikan diri sendiri yang tinggi (self-control) dari para atlet (Chen dkk., 2020).Â
Dari sisi pelatih: