Mohon tunggu...
Michael Adrian Iskandar
Michael Adrian Iskandar Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi saya menulis artikel tentang Pangan, yaitu pangan fungsional, pengolahan dan pengemasan pangan, serta bahan baku pangan. Juga, saya memiliki minat di bidang menggambar dan olahraga tinju. Bisa dihubungi melalui email: michaeladrian31@gmail.com. terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Persiapan dan Pertimbangan dalam Berlatih di Sasana Tinju

28 Juli 2023   20:31 Diperbarui: 29 Juli 2023   14:29 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Keiji Yoshiki: https://www.pexels.com/photo/man-push-up-on-white-floor-176782/ 

Bagi kesehatan, beberapa manfaat tinju, yaitu: mengurangi perasaan stress, kecemasan, dan salah satu katarsis untuk kemarahan (Bozdarov dkk, 2022). Tinju merupakan olahraga yang mengandalkan teknis, footwork, dan rotasi kaki, pinggang, pundak serta kepalan tangan. 

Bila memiliki minat di dalam olahraga tinju, minat tersebut dapat dikembangkan dan diasah di sasana Tinju sehingga memiliki teknik pukulan dan strategi bertanding yang baik.

Saya ingin membagikan pengalaman saya, dalam mengikuti latihan tinju di pelatihan

Tujuan dari tulisan ini, yaitu: memberikan hal-hal yang perlu dipersiapkan pertama kali ketika ingin berlatih tinju di sasana tinju.  

 

1. Sesuaikan tujuanmu

Apakah tujuanmu ingin menjadi atlet? ataukah ingin memanfaatkannya hanya sebatas olahraga saja, sehari-hari?

Bila teman-teman ingin menjadi atlet, perlu diketahui bahwa sebagian besar waktu luang, akan digunakan untuk berlatih secara konsisten. 

2. Cek Sasana

Photo by RDNE Stock project: https://www.pexels.com/photo/empty-boxing-gym-8611244/ 
Photo by RDNE Stock project: https://www.pexels.com/photo/empty-boxing-gym-8611244/ 

Pengalaman saya, tiap sasana / gym memiliki tujuan dan gaya berlatih yang berbeda-beda. Sebenarnya ada dua tipe sasana yang pernah saya temui dan alami:

-Pertama, terdapat sasana yang cenderung berfokus dalam membina bibit-bibit baru menjadi atlet sehingga metode pelatihan yang dimiliki khusus untuk atlet dan orang-orang selevel dengan atlet. 

-Kedua, terdapat sasana memberikan peluang  bagi para atlet, pemula, orang-orang biasa yang hanya sekedar ingin berolahraga tinju. Memiliki metode yang fleksibel disesuaikan dengan kebugaran jasmani.

Perlu dipastikan untuk memilihnya sesuai dengan keinginan, kesukaan terhadap tantangan, dan kebugaran jasmani yang dimiliki oleh tubuh, yaitu sering/tidaknya berolahraga.

 Bila  memiliki fisik yang kuat, menyukai tantangan, dan terbiasa berolahraga, maka bisa mengikuti sasana dengan program pelatihan seperti atlet atau orang-orang yang setara dengan atlet.  

Namun, bila dirasa memiliki kebugaran jasmani yang belum mumpuni dan jarang berolahraga, disarankan untuk memilih pilihan yang kedua. Di pilihan kedua, latihan dapat fleksibel dan disesuaikan dengan kebugaran jasmani anggota. 

Pengecekkan lokasi sasana bisa menggunakan dengan sistem GPS / global positioning system dari broswer dengan kata kunci "Sasana Tinju Terdekat". Setelah itu, kontak dan lokasi yang didapat dapat dihubungi serta dikunjungi.

 Mengikuti program trial class, mungkin bisa membantu memberikan gambaran lebih jauh, mengenai program latihan yang ada.

3. Beli Perlengkapan

Photo by Antoni Shkraba: https://www.pexels.com/photo/man-in-black-top-and-red-shorts-4398904/ 
Photo by Antoni Shkraba: https://www.pexels.com/photo/man-in-black-top-and-red-shorts-4398904/ 

Sebenarnya, perlengkapan yang sangat diperlukan ialah handwrap / kain perban bagi pemula, karena itu perlengkapan dasar yang setiap anggota perlu punyai secara pribadi. Bagi saya, lebih baik menggunakan kain perban  (handwrap) milik sendiri daripada meminjam dari orang lain. 

 Sebelum membeli sarung tinju, sebaiknya ditanyakan dahulu ke pelatih ukuran mana saja yang direkomendasikan. Biasanya , ukuran sarung tinju, didasarkan pada berat badan yang dimiliki. 


4. Meningkatkan Fisik

Photo by Keiji Yoshiki: https://www.pexels.com/photo/man-push-up-on-white-floor-176782/ 
Photo by Keiji Yoshiki: https://www.pexels.com/photo/man-push-up-on-white-floor-176782/ 

Dalam menekuni olahraga tinju, perlu memiliki fisik yang cukup kuat. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan diri sebelum mendaftar ke sasana tinju. 

Untuk yang sudah bekerja dan memiliki aktivitas yang sedentary, artinya lebih banyak bekerja dengan posisi duduk. Dikutip dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2019), gaya hidup sedentari adalah "segala jenis aktivitas yang dilakukan di luar waktu tidur, dengan karakteristik keluaran kalori sangat sedikit yakni <1.5 METs". 

Mungkin bisa lebih banyak melakukan aktivitas fisik sederhana. Sebagai contoh  yang pernah saya lakukan:

> ingin ke kamar mandi, pilihlah kamar mandi yang tempatnya agak jauh. 

> ingin berbicara dengan seseorang, bergeraklah ke tempatnya. Hindari menggunakan telepon genggam.

> berjalanlah cepat, dengan sedikit menggoyangkan tangan.  

> Sering membersihkan dan membereskan kamar/rumah,

> melakukan gerakan sederhana, misalnya push up dan sit up, masing-masing sebanyak 5 kali, pagi dan sore (sebelum mandi).

5. Latihan

Los Muertos Crew Pexel
Los Muertos Crew Pexel

Sasana memiliki banyak tipe, ada yang menyediakan jasa latihan ke rumah. Selain itu, ada juga yang menyediakan fasilitas "privat" dan "tim". 

Dalam latihan, interaksi dengan  pelatih adalah hal yang paling dibutuhkan. Pelatih perlu diinfokan tentang kondisi aktivitas fisik, kesibukan sehari-hari sebelum masuk menjadi anggota, keluhan, atau berbagai riwayat medis sehingga berlatih semakin aman dan nyaman. Selain itu, bila kurang jelas dalam segi instruksi atau teknik memukul, perlu ditanyakan selama latihan berlangsung.

6. Refleksi

Photo by Nathan Cowley: https://www.pexels.com/photo/shallow-focus-photography-of-man-wearing-red-polo-shirt-920036/ 
Photo by Nathan Cowley: https://www.pexels.com/photo/shallow-focus-photography-of-man-wearing-red-polo-shirt-920036/ 

Setelah menyesuaikan jadwal latihan, dan berlatih disana. ada baiknya untuk direfleksikan. Hal-hal yang perlu direfleksikan, adalah:

1) Apakah pelatih saya "mengenali" saya selama saya berlatih?

Yang dimaksud mengenali adalah pelatih dapat memberikan intensitas latihan yang sesuai, dapat berinteraksi dengan baik dan luwes, instruksi yang jelas.  Berlatih dengan profesional, merupakan hal yang lebih baik bagi saya dibandingkan dengan cara otodidak, karena ada pelatih yang mengawasi setiap latihan dan memberikan tindakan korektif. Selain itu, pelatih dapat membantu melihat progress yang dimiliki minggu demi minggu.

2) Apakah fasilitas cukup memadai? 

Fasilitas ini bisa saja mendukung kegiatan latihan dan meningkatkan rasa aman bagi pelatih dan anggota. Bagi pemula yang ingin belajar, beberapa sasana dapat meminjamkan peralatan yang dibutuhkan seperti sarung tinju ketika berlatih. Namun, perlu dirawat dan digunakan dengan semestinya. 

Sebagian sasana juga memiliki ring yang bermanfaat untuk latih tanding. 

Bila merasa sesuai dengan keduanya, pilihan ada di teman-teman. Apakah ingin melanjutkan latihan/tidak di sasana?

Semua berdasarkan keputusan masing-masing.

Selamat berlatih!

Semoga kiat ini bermanfaat.

Daftar Pustaka

Bozdarov, J., Jones, B. D., Daskalakis, Z. J., & Husain, M. I. (2022). Boxing as an intervention in mental health: A scoping review. American Journal of Lifestyle Medicine, 15598276221124095. 

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Yuk, mengenal apa itu Kegiatan Sedentari? https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/yuk-mengenal-apa-itu-kegiatan-sedentari#:~:text=Kegiatan%20Sedentari%20(Sedentary)%20adalah%20kegiatan,sangat%20sedikit%20yakni%20%3C1.5%20METs.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun