Pengalaman saya, tiap sasana / gym memiliki tujuan dan gaya berlatih yang berbeda-beda. Sebenarnya ada dua tipe sasana yang pernah saya temui dan alami:
-Pertama, terdapat sasana yang cenderung berfokus dalam membina bibit-bibit baru menjadi atlet sehingga metode pelatihan yang dimiliki khusus untuk atlet dan orang-orang selevel dengan atlet.Â
-Kedua, terdapat sasana memberikan peluang  bagi para atlet, pemula, orang-orang biasa yang hanya sekedar ingin berolahraga tinju. Memiliki metode yang fleksibel disesuaikan dengan kebugaran jasmani.
Perlu dipastikan untuk memilihnya sesuai dengan keinginan, kesukaan terhadap tantangan, dan kebugaran jasmani yang dimiliki oleh tubuh, yaitu sering/tidaknya berolahraga.
 Bila  memiliki fisik yang kuat, menyukai tantangan, dan terbiasa berolahraga, maka bisa mengikuti sasana dengan program pelatihan seperti atlet atau orang-orang yang setara dengan atlet. Â
Namun, bila dirasa memiliki kebugaran jasmani yang belum mumpuni dan jarang berolahraga, disarankan untuk memilih pilihan yang kedua. Di pilihan kedua, latihan dapat fleksibel dan disesuaikan dengan kebugaran jasmani anggota.Â
Pengecekkan lokasi sasana bisa menggunakan dengan sistem GPS / global positioning system dari broswer dengan kata kunci "Sasana Tinju Terdekat". Setelah itu, kontak dan lokasi yang didapat dapat dihubungi serta dikunjungi.
 Mengikuti program trial class, mungkin bisa membantu memberikan gambaran lebih jauh, mengenai program latihan yang ada.
3. Beli Perlengkapan
Sebenarnya, perlengkapan yang sangat diperlukan ialah handwrap / kain perban bagi pemula, karena itu perlengkapan dasar yang setiap anggota perlu punyai secara pribadi. Bagi saya, lebih baik menggunakan kain perban  (handwrap) milik sendiri daripada meminjam dari orang lain.Â