SDGs 3 - Kesehatan dan Kesejahteraan: Pesantren bisa meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan dengan mengadakan program penyuluhan kesehatan yang menyasar santri dan masyarakat di sekitarnya. Selain itu, pesantren juga dapat menyediakan layanan kesehatan seperti klinik atau pos kesehatan pesantren yang dapat diakses oleh santri dan warga sekitar untuk meningkatkan kualitas kesehatan secara menyeluruh.
SDGs 4 - Pendidikan Berkualitas: Pesantren dapat memastikan santri menerima pendidikan yang seimbang antara ilmu agama dan keterampilan umum yang relevan dengan tuntutan zaman. Hal ini termasuk memasukkan materi tentang kewirausahaan, literasi digital, serta pengembangan keterampilan vokasional dalam kurikulum. Pesantren juga bisa mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
SDGs 5 - Kesetaraan Gender: Pesantren dapat mendorong kesetaraan gender dengan memberikan kesempatan yang setara bagi santri laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan pendidikan dan mengembangkan potensi diri. Pesantren bisa memastikan bahwa tidak ada diskriminasi dalam akses terhadap pendidikan dan kegiatan pengembangan diri di antara santri.
SDGs 6 - Air Bersih dan Sanitasi: Pesantren memiliki peran penting dalam memastikan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang memadai bagi santri dan masyarakat sekitar. Dengan mengelola air bersih secara bijak dan menerapkan sistem sanitasi yang baik, pesantren dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mendukung kualitas hidup yang lebih baik.
SDGs 7 - Energi Bersih dan Terjangkau: Pesantren dapat menjadi pelopor dalam penggunaan energi terbarukan yang ramah lingkungan, seperti panel surya atau biogas, untuk memenuhi kebutuhan energi. Ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, tetapi juga mengajarkan santri tentang pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan.
SDGs 8 - Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi: Pesantren dapat menciptakan peluang kerja bagi santri dan masyarakat melalui pengembangan koperasi dan program kewirausahaan. Dengan menyediakan pelatihan dan pendampingan dalam memulai usaha, pesantren dapat membantu meningkatkan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja yang layak.
SDGs 9 - Industri, Inovasi, dan Infrastruktur: Pesantren bisa mendukung pengembangan industri berbasis inovasi dengan memperkuat infrastruktur pendidikan yang mendukung pengembangan keterampilan santri di era digital. Peningkatan fasilitas seperti laboratorium komputer atau akses internet yang baik akan memungkinkan santri untuk menguasai teknologi modern dan menjadi bagian dari masyarakat yang inovatif.
SDGs 10 - Pengurangan Ketimpangan: Pesantren memiliki kesempatan untuk mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi dengan memberdayakan masyarakat sekitar melalui program pelatihan dan pendidikan. Dengan memberikan akses pendidikan yang setara bagi semua kalangan dan membantu komunitas miskin, pesantren dapat menjadi motor penggerak dalam menciptakan kesetaraan di masyarakat.
SDGs 11 - Kota dan Permukiman Berkelanjutan: Pesantren dapat berperan dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan. Dengan menerapkan sistem pengelolaan sampah yang baik, penggunaan lahan yang bijak, serta program-program penghijauan, pesantren bisa menjadi contoh permukiman berkelanjutan yang mendukung kelestarian lingkungan.
SDGs 12 - Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab: Pesantren dapat mempromosikan pola konsumsi yang bertanggung jawab dengan mengajarkan pentingnya mengurangi limbah dan memanfaatkan sumber daya secara efisien. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan lingkungan dan penerapan praktik berkelanjutan dalam kegiatan sehari-hari.
SDGs 13 - Penanganan Perubahan Iklim: Pesantren dapat mengambil peran aktif dalam edukasi tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan pengurangan emisi karbon. Dengan mendorong penggunaan energi bersih dan mengajarkan santri tentang perubahan iklim, pesantren dapat membantu memitigasi dampak perubahan iklim di masa depan.