Contoh berikutnya, saat anak merengek sambil terus berkata-kata dan nyaris tak berhenti. Atau dalam kata lain, "mewiridkan" atau meneriakkan keinginannya. Maka untuk sementara tak perlu dihiraukan dulu. Kalaupun dorespons, cukup sampaikan kata "ya" atau "oke" atau "baik". Selanjutnya, kita bisa dekap ia dan kita ajak bicara baik-baik.
Contoh berikutnya lagi, saat anak menangis hebat sambil merusak beberapa barang. Maka buanglah rasa panik, tarik nafas yang dalam. Tatap dirinya yang tengah beraksi menangis hebat. Pastikan tanpa komunikasi lisan alias cukup beri tatapan saja. Setelah beberapa saat, baru hampiri sambil tawarkan atau tantang untuk melakukan yang lebih heboh dari itu. Namun tentu saja bukan dengan nada yang menekan. Namun dengan cara tegas.
Dua
Mengalihkan perhatian
Lihatlah kiri kanan depan belakang. Carilah objek yang kira-kira dapat mengalihkan rajukan atau rengekan mereka. Kalaupun pada saat itu tidak ada atau tidak terpikir objek apa yang mampu mengalihkan perhatian, kita bisa menjanjikan sesuatu. Misalanya, hari libur nanti akan Anda ajak  jalan-jalan ke suatu tempat, atau membeli sesuatu, dan lain-lain. Atau beberapa konteksnya bia kita lihat pada contoh berikut.
Ketika dalam perjalanan, anak duah mulai bosan dan tiba-tiba mengajak ke supermarket. "Eeeh. Adek. Cobah lihat, Dek. Itu ada menara kok tinggi sekali ya? Waaaaaah gimana caranya kita bisa naik ke sana ya?" InsyaAllah dengan langkah seperti ini, setidaknya dapat memancing anak untuk berdialog dan secara perlahan berhenti dari rewelnya.
Tiga
Berikan Syarat untuk Memenuhi Keinginannya
Memberi hadiah pada buah hati adalah salah satu indikator kebaikan. Tetapi perlu dipahami bahwa di dalam rengekan/rajukan seorang anak terdapat satu motif yang cukup kuat yaitu MEMINTA/MENCARI PERHATIAN. Sehingga bisa jadi, bukan SESUATUNYA yang dia inginkan dan ia harus dapatkan, melainkan sebagai bentuk dari luapan ketidakpuasan yang tidak lain adalah mencari perhatian. Oleh karena itu, untuk menghindari unsur PEMANJAAN terhadap anak, sebaiknya kita sertakan syarat.
Contoh :
"Ok Mama akan belikan. Tapi tolong, Kakak tidak menangis."