Mohon tunggu...
Mia Diandry
Mia Diandry Mohon Tunggu... Pekerja Keras -

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا ( التحريم Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Boleh Injak, Tapi Jangan Kau Injak Harga Diriku...!

25 Februari 2016   11:51 Diperbarui: 29 Februari 2016   17:32 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Jangan Anggap Remeh Aku"][caption caption="Jangan Anggap Remeh Aku"][/caption][caption caption="Bercengkerama dengan mu"]

[/caption]

Hijau...hijau warnaku dan segar di pandang

Walau tubuhku kecil aku sangat banyak

Aku tak bisa hidup sendiri, dan luas ruang gerakku

Selalu hidup di bawah, dan tetap akan selalu dibawah

 

Mau di bawa kemana pun aku tetap hidup dibawah

Tidak di atas Pot dan vas nan cantik

Banyak makhluk yang bisa terus hidup karenaku

Di pagi yang dingin, tubuhku yang penuh tetesan embun sering di ajak main dan bercengkerama walau basah

 

Kemilau mentari membiaskan kilau syahdunya ke tubuh kecilku tanpa malu-malu

Hingga tiba saatnya kambing, Kuda, kerbau dan sapi senang bercanda dan mengundang hasrat tuk menikmati tubuhku tanpa resah

Para belalang, katak, kupu-kupu seakan asyik bersenda-gurau, enggan pergi walaupun suara jangkrik bernyanyi kian berisik

Tak kalah sang pujangga, memoles bait demi bait kata lewat coretan tangannya di sehelai daun jati sambil memainkanku di mulutnya

 

Sesekali Anjing dan Kucing cantik berjingkrak senang di antara tubuhku dan Tuannya di tepian senja , hingga ular yang tak mau bangkit dari lamunannya terus melingkar dan menggelung tubuhku erat menunggu burung yang mencicit didepan mu

 

Aku tetap dibawah.....

Aku tetap dibawah.....

Kau injak, kau duduki, kau tiduri aku hingga lelap

Bahkan kau loncat kegirangan di atas peluhku

Aku tetap di bawah dan diam tak mampu berkutik

 

Aku rela memberikan tubuhku dengan ikhlas untuk semua

Hanya bisa diam dalam kelam

Memberi rasa nyaman kepada tiap penjuru alam

Aku tak berharga di matamu

Aku kerdil dan sering kau hina, namun jangan kau injak harga diriku...!!!

 

--------------^-^--------------

 

Bima, 25 Februari 2016

MIA DIANDRY

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun